RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Kolaborasi pencegahan kecelakaan antara pemerintah, kepolisian, dan industri otomotif mencapai tahap penutupannya di Kecamatan Manggala, saat Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) memberikan edukasi safety riding sebagai bagian dari Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi Jasa Raharja, Kamis (27/11/2025).

Kecamatan Manggala dipilih sebagai lokasi penutup program karena termasuk salah satu dari tiga kecamatan dengan angka kecelakaan tertinggi, berdasarkan domisili korban kecelakaan bermotor, setelah sebelumnya program ini dilakukan di Kecamatan Makassar dan Kecamatan Biringkanaya.

Program Intensifikasi Keselamatan Transportasi sendiri merupakan inisiatif Jasa Raharja yang menggabungkan peran berbagai pihak, termasuk Kepolisian, tenaga medis, dan Asmo Sulsel, untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait keselamatan berkendara.

Asmo Sulsel hadir sebagai perwakilan dari industri otomotif, dengan fokus pada edukasi teknik berkendara aman untuk pengguna sepeda motor Honda di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tengara, dan Ambon.

Dalam sesi edukasi, Wanny, selaku instruktur safety riding Asmo Sulsel, kembali memberikan materi kunci terkait teknik berkendara yang benar, faktor penyebab kecelakaan, serta pentingnya perlengkapan berkendara lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu.

Ia menekankan bahwa perilaku manusia adalah faktor terbesar penyebab kecelakaan, sehingga tanggung jawab keselamatan ada di tangan setiap pengendara.

Di kesempatan ini, Wanny memberikan penekanan khusus terkait pentingnya helm berkualitas. Ia mengingatkan bahwa masih banyak pengendara menggunakan helm hanya untuk menghindari tilang, bukan untuk keselamatan.

“Helm itu pelindung paling penting saat terjadi benturan. Sayangnya, banyak yang memilih helm asal-asalan. Padahal, lebih baik kita berinvestasi pada helm yang benar-benar melindungi kepala kita,” jelas Wanny.

Sesi edukasi kemudian diselingi momen interaktif ketika Wanny meminta peserta menyebutkan harga sepatu yang mereka kenakan. Mayoritas peserta ternyata memakai sepatu dengan harga lebih tinggi daripada helm mereka.

“Kalau kaki patah, masih ada kaki palsu. Tapi kalau kepala? Tidak ada kepala palsu. Jadi kenapa kita lebih menghargai kaki daripada kepala?,”ujar Wanny.

Ungkapan ini lalu disambut gelak tawa sekaligus anggukan para peserta yang mulai memahami pentingnya perlindungan kepala.

Di akhir sesi, Wanny menegaskan kembali bahwa keselamatan bukan hanya soal menghindari kecelakaan, tetapi juga mengurangi fatalitas ketika kecelakaan terjadi.

Ia mengajak peserta untuk disiplin melakukan safety check, menjaga kondisi fisik sebelum berkendara, dan selalu mematuhi aturan lalu lintas yang dibuat untuk keselamatan pengguna jalan.

Melalui penutupan rangkaian edukasi di Kecamatan Manggala ini, Asmo Sulsel berharap semakin banyak masyarakat yang memahami bahwa keselamatan adalah prioritas utama.

Sinergi bersama Jasa Raharja, Kepolisian, serta tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam menekan angka kecelakaan, terutama di wilayah dengan tingkat risiko tinggi seperti Kecamatan Manggala. (*)

YouTube player