RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar belakangan menghadapi tantangan rendahnya interaksi publik. Banyak konten yang dibuat nyaris tidak mendapatkan respons berarti.

Salah satu penyebab utama diperkirakan berasal dari gaya copywriting yang kurang mampu menarik perhatian audiens.

Selain itu, Diskominfo menilai penyampaian pesan selama ini terlalu formal, sehingga mudah terlewat di tengah derasnya arus informasi digital.

Dengan strategi ini, konten Diskominfo diharapkan tidak lagi diabaikan, melainkan justru disimpan, dibagikan, dan mampu menginspirasi warga Makassar untuk lebih terhubung dengan informasi resmi pemerintah kota.

“Kami ingin warga merasa bahwa setiap konten punya nilai, bukan sekadar formalitas. AIDA jadi langkah awal kami untuk belajar memahami pola pikir audiens,” ujarnya, Jumat (26/9/2025).

Sebagai solusi, tim pengelola akun resmi mulai menerapkan pendekatan baru dengan menggunakan rumus AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) untuk meningkatkan interaksi publik.

Rumus AIDA sendiri dikenal sebagai metode sederhana dan efektif untuk membuat konten lebih menarik: mulai dari menarik perhatian, membangkitkan minat, menumbuhkan rasa keingintahuan, hingga mendorong audiens untuk bertindak.