MAKASSAR — Sebuah video viral di media sosial (medsos). Kisahnya seorang pemuda ditinggal wafat ibunda tercinta saat tengah menjalani seleksi penerimaan Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) di Papua. Namaya Rimba Dirgantara, asal Sulawesi Barat (Sulbar). Ia mendaftar polisi melalui Polres Asmat, Papua.

Kabar duka itu ia terima Senin, 23 Mei 2022. Saat itu ia sedang menunggu proses seleksi. Sesungguhnya Rimba sudah menjalani sejumlah seleksi. Yang tersisa tes jasmani, kesehatan kedua, PMK, rikmin akhir dan pantokhir.

Siang itu tiba-tiba, ponselnya berdering. Seorang kerabatnya menelpon. Kabar duka itu disampaikan. Ibunda tercintanya baru saja meninggal dunia di Rumah Sakit Wahidin Makassar karena sakit kanker yang dideritanya.

‘’Rimba, jangan kaget ya. Kamu sabar. Harus ikhlas. Mama sudah tidak ada. Mama baru saja meninggal dunia. Ini kami masih di rumah sakit sedang mengurus proses pemulangan ke rumah,’’ kata seseorang dari balik telepon saat melakukan panggilan video call dengan suara bergetar menahan tangis.

Tangis Rimba pun pecah mendengar kabar duka itu. Ia tak kuasa melihat mayat ibundanya terbaring kaku, dari layar telepon genggamnya.  Mayat seorag wanita tegar yang mengandungnya 9 bulan, lalu melahirkan dan membesarkannya hingga remaja, kini sudah pergi untuk selama-lamanya. Mamanya sudah terbujur kaku, jauh di Makassar.

Rimba makin sedih karena sang Bunda pergi di saat dia sedang menjalani proses seleksi penerimaan Bintara Polisi di tanah Papua, jauh dari dari kampung halamannya.

Kisah ini viral di media sosial. Video kisah pilu itu diunggah sejumlah media sosial. Di antaranya akun instagram @makassar_info.co.id.

Video bernarasi ‘ditinggal ibunda saat sedang menjalani seleksi penerimaan anggota polri, kisahnya bikin haru’, sudah ditonton  ribuan kali.