MAKASSAR – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Sulsel menggelar Sosialisasi Peluang Kerja ke Luar Negeri untuk membahas permasalahan ketenagakerjaan harus diakui bersifat multi dimensional, baik politik, sosial dan ekonomi sehingga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat secara umum.

Baca Juga : Hadiri Konferensi Kerja PGRI Makassar, Rudianto Lallo Kenang Perjuangan Guru

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan kebijakan pembangunan ketenagakerjaan yang menyeluruh dan universal dalam memberdayakan, serta mendayagunakan sumber daya manusia secara optimal dan manusiawi, agar terwujud pemerataan kesempatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan nasional.

Terlebih dua tahun lebih, pandemi Covid -19 telah meluluhlantakkan dunia dari semua sektor kehidupan. Imbasnya adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Andi Darmawan Bintang, bersyukur karena kondisi saat ini kian membaik diiringi pergerakan semua sektor, banyaknya lapangan kerja  hingga pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

“Alhamdulillah saat ini, kondisinya semakin berangsur berkurang dengan efek yang sangat kecil. Hal ini dibarengi dengan menggeliatnya semua sektor, pembukaan lapangan kerja secara besar-besaran hingga pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi,” kata Andi Darmawan Bintang dalam sambutannya.

Lebih lanjut, dari tahun ke tahun Indonesia secara umum dan provinsi Sulsel secara khusus telah menghadapi permasalahan ketenagakerjaan yang cukup pelik, yaitu tidak seimbangnya pertumbuhan angkatan kerja dengan kesempatan kerja yang tersedia, sehingga berakibat angka pengangguran terus bertambah.

“Oleh karena itu tantangan bagi kita semua bagaimana mengatasi masalah pengangguran tersebut,” katanya.

Namun ada hal menggembirakan, bahwa dari data dari badan pusat statistik pada Februari 2022 lalu, menunjukkan tren ketenagakerjaan yang sangat bagus. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 4.592.327 orang, naik 158.613 orang dibanding Februari 2021.