MAKASSAR – Pengurus Forum Pemuda Biringkanaya (FPB) menyayangkan adanya kejadian tawuran rombongan pengantar jenazah yang meresahkan warga di Kecamatan Biringkanaya, Makassar beberapa hari lalu.

Ketua Umum Forum Pemuda Biringkanaya, Mansur mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya tawuran tersebut yang memakan korban terkena anak panah. Ia meminta kepada Tripika untuk memperhatikan peran pemuda dalam hal mengedukasi warga terkait bahayanya kejadian seperti tawuran atau perang kelompok.

Baca Juga : Ketua FPB Angkat Bicara Soal Bangunan Tak Miliki Izin

“Dengan kejadian ini kami sebagai pengurus FPB mendesak kepada Tripika untuk memberikan perhatian terhadap kaum pemuda yang ada di Biringkanaya. Kami percaya bahwa TNI-POLRI bersama masyarakat kita kuat,” katanya.

Dia, lanjutnya, mengajak seluruh elemen termasuk para pemuda di Biringkanaya untuk menyikapi masalah tersebut.

“Dengan ini lah kami mengajak seluruh elemen yang ada di Biringkanaya untuk bagaimana menyikapi hal tersebut. Inilah harapan kami kepada Pemerintah Tripika untuk bagaimana melibatkan kaum pemuda yang ada di Biringkanaya. Tetapi hari ini Biringkanaya bisa dikatakan bahwa daerah yang paling di garis merah,” lanjut Mansur.

Baca Juga : FPB-Polrestabes Makassar Sukses Gelar Sunatan Massal

Mantan Kabid PTKP HMI Cabang Makassar ini yakin dengan memberdayakan pemuda dapat membawa Biringkanaya menjadi daerah Aman, tentram dan kondusif.

“Kami yakin ketika kaum pemuda diberdayakan, maka kejadian yang bersifat negatif atau hal-hal yang tidak diinginkan itu tidak akan terjadi. Karena apa yang menjadi harapan kita bahwa Biringkanaya bisa menjadi daerah Aman, tentram dan Kondusif,” jelasnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS menerangkan, pihaknya telah mengamankan empat pelaku pengadangan terhadap rombongan pengantar jenazah di Kecamatan Biringkanaya, Makassar.