MAKASSAR – Berkaca pada nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) semester I tahun 2022 denga nilai 91,88 Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Evaluasi Capaian IKPA Semester I Tahun Anggaran 2022. Nilai tersebut merupakan nilai rata-rata dari seluruh satker yang ada. FGD ini bertujuan untuk melaksanakan evaluasi bersama atas capaian IKPA periode semester I Tahun 202 pada seluruh Satker lingkup Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan dan merumuskan langkah-langkah peningkatan kinerja pada periode berikutnya.

FGD dilaksanakan secara hybrid dengan mengundang seluruh satker pengelola anggaran pemerintah pusat lingkup Kanwil DJPb Sulawesi Selatan yang berjumlah 803 satker. Sebanyak 40 satker hadir secara daring di Aula Gedung Keuangan Negara II Lantai 6 Jalan Urip Sumohardjo KM.4 Makassar, sementara satker lainnya hadir secara daring melalui media zoom meeting.

Dalam kata sambutan, Kakanwil DJPb Sulawesi Selatan yang dibacakan oleh Bapak Asep Wawan Kurniawan/Kepala Bidang PPAI I Kanwil DJPb Prov. Sulsel disampaikan bahwa FGD ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan dan kompetensi teknis Satker atas implementasi penilaian kinerja pelaksanaan anggaran melalui IKPA sesuai dengan PMK 195/PMK.05/2018 tentang Monev Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L dan Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-5/PB/2022 tentang Petunjuk Teknis Penilaian IKPA Belanja K/L.

Melalui Reformulasi IKPA dan pelaporan Capaian Output Tahun 2022 ini, seluruh Satker diharapkan akan lebih fokus untuk meningkatkan kualitas belanja melalui akselerasi dan ketercapaian output belanja pemerintah, sehingga peran strategis belanja APBN dapat  berdampak optimal guna pencapaian outcome yang akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Reformulasi IKPA 2022 menggunakan pendekatan Pengganggaran Berbasis Kinerja (PBK), dimana setiap rupiah anggaran yang dialokasikan (input) diharapkan mampu mewujudkan sasaran program dan kegiatan yang telah direncanakan dalam wujud ketercapaian output dan outcome. Apresiasi yang setinggi tingginya atas kerja keras seluruh Satker yang terus berupaya untuk menjaga tata kelola pelaksanaan anggaran ditengah kebijakan refocusing dan realokasi anggaran, terutama dalam bentuk Automatic Adjustment, serta tuntutan akselerasi belanja dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Narasumber dalam FGD init Bapak Ali Maksum (Kepala Seksi PPA I D Kanwil DJPb Prov. Sulsel) dalam kesempatan ini menitikberatkan pemaparan pada  3 hal yaitu Reformulasi IKPA Tahun 2022, Capaian IKPA K/L s/d Juni Tahun 2022, dan Keypoints terkait Langkah Strategis Pencapaian IKPA Optimal.

Reformulasi IKPA Tahun 2022 dimana perbaikan penilaian IKPA diarahkan pada Penyesuaian kerangka aspek penilaian kinerja sesuai konteks kualitas belanja/value for money  (input value à input à output à outcome). Rumusan ulang formula penilaian per indikator agar lebih fit dengan konteks akselerasi dan kualitas belanja. Eliminasi indikator dengan relevansi rendah terhadap kualitas belanja.

Penilaian kinerja dengan mempertimbangkan derajat kewajaran (fairness treatment) sesuai karakteristik atau kompleksitas transaksi.Pada sisi perencanaan anggaran arah perbaikannya ditujukan pada peningkatan kualitas perencanaan anggaran melalui pengendalian revisi DIPA pagu tetap secara triwulanan dan peningkatan akurasi/ketepatan realisasi pencairan dana per Jeni Belanja per bulan.

Sementara itu, pada sisi Kualitas pelaksanaan anggaran dilakukan dengan mendorong akselerasi belanja berdasarkan trajektori pola penyerapan triwulanan per jenis belanja per triwulan, mendorong penyampaian data kontrak tepat waktu dan percepatan penyelesaian belanja kontraktual, mendorong percepatan pembayaran belanja kontraktual, meningkatkan ketetapan waktu pertanggungjawaban UP dan TUP dan optimalisasi penggunaan UP dan TUP, dan meningkatkan ketepatan waktu pembayaran tagihan belanja dan mengurangi penumpukkan pencairan dana pada akhir tahun anggaran.

Capaian IKPA K/L s/d Juni Tahun 2022 untuk indikator revisi DIPA adalah nilai IKPA secara keseluruhan semester I tahun 2022 adalah 91.88 sudah diatas target yaitu 89, namun beberap indicator penilaian khususnya deviasi halaman III DIPA (nilai 73,34) dan penyerapan anggaran (nilai 85,94) masih perlu perhatian khusus dari seluruh satuan kerja. Sementara variable penilaian lainnya sudah cukup tinggi sebagai contoh  revisi DIPA bulan Juni sebesar 99,97.

Keypoints terkait Langkah Strategis Pencapaian IKPA Optimal antara lain: Satker agar memperbaiki perencanaan dan eksekusi kegiatan secara relevan, terjadwal, dan proporsional (tidak menumpuk pencairan anggaran pada akhir tahun). Mereviu rencana kegiatan secara periodik dan prognosis penyerapan anggaran (minimal sekali di akhir triwulan), serta menyusun rencana penarikan dana masing-masing jenis belanja. Mengajukan revisi Hal III DIPA sebelum batas akhir cut off RPD triwulanan dalam rangka penilaian IKPA.

Pengajuan revisi Hal III DIPA diselaraskan dengan kebutuhan revisi lainnya. Meminimalisir revisi pergeseran antarjenis belanja di akhir triwulan yang dapat menyebabkan trajectory penyerapan anggaran berubah. Mempercepat berbagai aktivitas yang relevan dengan pencapaian output melalui koordinasi dan komunikasi yang intensif antar pihak terkait, serta menyiapkan mekanisme pembayaran yang tepat untuk setiap aktivitas/kegiatan.

Sementara sejumlah hal yang disampaikan oleh peserta FGD antara lain terkait automatic adjustment yang datangnya tiba-tiba sehingga mengganggu perencanaan yang sudah disusun sebelumnya oleh satker dan agar menu Rincian Kertas Kerja Satker di MON SAKTI agar dapat dimuncukan kembali seperti aplikasi Sakti yang di tahun 2021 karena sangat membantu satker prov dalam memantau satker kab/kota.

Baca Juga : Amanah RCE, Kanwil DJPb Sulsel Sinergi Siapkan Pertanggungjawaban APBN 2021

Nonton Juga