MAKASSAR – Menyambut perhelatan konferensi pendidikan tahunan Temu Pendidik Nusantara (TPN) 9, Kadis Pendidikan Kota Makassar, Muhyiddin, menyerukan para guru untuk merdeka belajar pada Rabu (03/07) lalu.

Baca Juga : Dinas Pendidikan Kota Makassar Berikan Edukasi Jelang ANBK 2022

Muhyiddin menekankan pentingnya mengawali merdeka belajar dari ruang kelas. Seruan ini tentunya sangat sejalan dengan keputusan Kota Makassar menggunakan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2022 ini.

“Awali Merdeka Belajar dari ruang kelas, guru yang merdeka melahirkan murid yang merdeka dan pembelajaran yang merdeka. Implementasi kurikulum merdeka akan bisa berjalan dengan baik jika dimulai oleh guru itu sendiri dan dari kelasnya sendiri” ujarnya.

kordinator kegiatan Temu Pendidik Nusantara 9 di Makassar, Zaid Buri Prahastyo menyampaikan bahwa melalui kegiatan berbagi praktik di TPN diharapkan guru semakin memberi makna pada pelajaran yang diampunya.

“Kelas Kemerdekaan dan Kelas Kompetensi di TPN 9 nanti adalah aktualisasi merdeka belajar, praktik baik adalah kunci utama Merdeka Belajar, jika praktik baik itu dapat terus-terus dilakukan, dituliskan dan dibagikan, maka akan terpelihara komitmen guru terhadap tujuannya, terbentuk kemandiriannya dalam mencari cara, dan berkembang kemampuannya melakukan refleksi,” kata Zaid.

TPN 9 Makassar akan dilaksanakan di Sekolah Islam Athirah Kajolaliddo dan akan berlangsung mulai pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang. Selain kelas kemerdekaan dan kelas kompetensi juga menghadirkan pameran karya dan banyak merchandise merdeka belajar untuk dibawa pulang rekan-rekan guru sebagai oleh-oleh TPN.

Kegiatan yang digagas oleh Yayasan Guru Belajar ini telah mendapatkan penghargaan sebagai nominator UNESCO Hamdan Priz for Teacher Development, diadakan di 50 daerah di Indonesia dan 20 negara di dunia. Kota Makassar merupakan salah satu penyelenggara pada tahun ini.