MAKASSAR – Kepala Desa Borimasunggu, Kabupaten Gowa, Zakaria Razak, menyampaikan keluhannya kepada Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, saat bersilaturahmi di Rumah Aspirasi Hamka B Kady di Jalan Boulevard Makassar, Jumat, 5 Agustus 2022. Ia mengaku tak bisa lagi membangun infrastruktur karena porsi dana desa yang besar untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).

“Kami di desa tiga tahun ini tidak bisa melakukan apa-apa. Porsi dana desa banyak untuk BLT, sehingga kami tidak bisa membangun infrastruktur,” ujar Zakaria.

Ia juga menyampaikan terkait kondisi BUMDes, yang membutuhkan bantuan permodalan. Sehingga, bisa mengangkat perekonomian masyarakat di Desa Borimasunggu.

Menanggapi hal itu, Hamka B Kady menyampaikan jika BLT tersebut untuk mendorong perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid 19. Ide awalnya, BLT diberikan kepada warga yang terdampak pandemi, khususnya mereka yang kehilangan pekerjaan akibat Covid 19.

“Kami di DPR akan mendorong agar tahun depan tidak ada lagi BLT. Karena memang betul, porsi BLT yang terlalu besar mempengaruhi pembangunan di desa,” jelasnya.

Terkait permodalan BUMDes, Hamka mengaku siap membantu. Sebagai salah satu pencetus program BUMDes, ia menyebut jika program tersebut bertujuan untuk membangkitkan perekonomian di desa.

“Saya juga berharap, dengan hadirnya BUMDes ini, lahir entrepeneur-entrepeneur di tingkat desa,” imbuhnya.

Baca Juga : 2 Alasan Ketua DPD RI Dorong Optimalisasi BUMDes
Nonton Juga