Rakyat.news, Makassar– Wakil Bupati Majene, Arismunandar Kalma beserta rombongan lakukan kunjungan kerja ke Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat, 3 Januari 2023.

Bertempat di Ruang Pola Kantor BKKBN Sulsel, Arismunandar mengatakan kunjungan rombongan ke BKKBN Sulsel dalam rangka studi kaji terkait strategi penanganan stunting mengingat Sulsel merupakan salah satu provinsi yang berhasil menurunkan angka Stunting.

“Kami berharap ada arahan dan masukan dari BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan terkait strategi penanganan stunting, sehingga stunting ini bisa diturunkan di Kabupaten Majene,” harapnya.

Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang di release oleh Kementerian Kesehatan, angka stunting di Kabupaten Majene mengalami kenaikan hingga ke angka 40,6 persen yang sebelumnya 35,7 di tahun 2021.

“Pemerintah Kabupaten Majene telah berupaya maksimal bersama seluruh jajaran menekan angka Stunting, namum belum maksimal menurunkan stunting, sehingga perlu dilakukan kajian dan analisa khususnya ke daerah-daerah yang berhasil menurunkan angka Stunting, sehingga strategi yang diperoleh dapat dipadukan dengan yang ada Kabupaten Majene,” ujar Arismunandar.

Untuk tahun 2022 kata Arismunandar, Pemkab Majene telah melakukan kerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk melakukan kajian-kajian menurunkan angka stunting di 21 lokus yang menjadi sasaran intervensi penanganan stunting di Majene.

“Kita juga telah bekerjasama dengan TNI dalam mengatasi stunting lewat Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) untuk memberikan pendampingan kepada semua keluarga yang terindikasi atau berisiko stunting” ujar Arismunandar.

Deputi Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN RI, Prof. Drh. Muh. Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD turut hadir dalam kesempatan itu mengatakan stunting disebabkan oleh multi faktor sehingga intervensinya juga harus melibatkan multi sektor melalui kerja kolaboratif dan berkesinambungan baik yang berkenan dengan faktor sensitif maupun spesifik.