RAKYAT NEWS, Makassar – Kisruh pemilihan ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dinilai penuh rekayasa makin mengemuka pasca beredarnya pernyataan keras dari Prof. Dr. dr. Andi Zulkifli M.Kes di beberapa group WhatsApp (WAG), Rabu, 22 Maret 2023 kemarin.

Penyataan lugas dari Prof. Zulkifli ini dikemukaan menjawab banyaknya pertanyaan kepada dirinya terkait mengapa dia tidak diakomodir sebagai salah satu pimpinan MWA Unhas serta mengapa mantan rektor Unhas Prof. Dwia Aries Pulubuhu juga tidak masuk dalam jajaran pimpinan MWA Unhas.

“(Terkait itu) tolong tanya langsung pada JJ (Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa), alasannya saat itu, karena tidak ada lagi JK (Jusuf Kalla), maka JJ mengirim kepada kita semua nama calon pimpinan lewat WA. Dan terkait dengan bu Dwia, saya dengar langsung dua kali dari mulut JJ bahwa dia tidak menginginkan dengan berbagai alasan”, tulisnya dalam penyataan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Prof. Zulkifli membenarkan hal itu. Menurutnya hal itu dia lakukan sebagai bentuk sikap agar ke depan model seperti ini tak lagi terulang.

“Iya betul semua itu. Bahkan setelah beredarnya pernyataan itu, Rektor dan semua pimpinan MWA yang terpilih mengundang kembali para anggota rapat untuk bertemu dan membahasnya”, kata Prof Zulkifli, Kamis (23/3).

Karena diundang lagi, katanya, maka dia datang lagi memenuhi undangan tersebut. Dalam pertemuan itu, Rektor Unhas dan pimpinan MAW menyesalkan mengapa dia membuat pernyataan tersebut dan menyebarkannya dan mengapa dia tak langsung mengajukan keberatan saat rapat pemilihan tersebut berlangsung.

“Saya jawab, karena memang begitulah sikap saya. Lagi pula di rapat pemilihan tersebut para undangan tidak diminta tanggapannya”, ujarnya.