JAKARTA – Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS), Mohammad Nabil Arif Adhitya diusir oleh seorang dosen karena memilih gender netral (non-biner) saat menghadiri pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru Fakultas Hukum (PKKMB FH). Sebuah video tentang kejadian itu menjadi viral di media sosial.

Baca Juga : Inovatif, Mahasiswa UKI Paulus Dorong Warga Kembangkan Cemilan Khas

Kejadian bermula saat mahasiswa yang akrab disapa Nabil itu menjalani ospek di Fakultas Hukum Unhas bertempat di Baruga Prof Dr H Baharuddin Lopa, pada Jumat pagi (19/8/2022). Nabil yang hadir pada saat itu, berpakaian hitam putih dan mengenakan almamater unhas merah, menarik perhatian para guru karena perilakunya yang berbeda dari siswa lainnya.

Wakil Dekas III FH Unhas, Hasrul mengatakan mahasiswa tersebut saat ditanyai persoalan laki-laki atau perempuan jawaban yang diberikan adalah netral.

“Dia pake kipas angin jalan kaki terus dilarang. Terus ditanya laki-laki atau perempuan, terus dia bilang netral, bukan laki-laki bukan perempuan,” katanya, Sabtu (20/8/2022), dilansir news.detik.com

Hasrul adalah salah satu dosen dalam video viral tersebut. Dalam video yang menjadi viral, Hasrul dan guru lainnya, Sakka Pati, terlihat menjelaskan jawaban kepada Nabil yang mengaku netral gender.

Setelah Nabil menjawab bahwa dirinya netral gender, Hasrul meminta panitia untuk menurunkannya dari panggung. Nabil kemudian dibawa ke salah satu ruang dosen.

Nabil kemudian mengaku siap menjadi laki-laki. Namun, pada malam harinya, Nabil membuat postingan di WhatsApp yang ditolak pihak universitas, dan menjadi viral di internet.  Pihak universitas menggambarkan status Nabil sebagai hal yang memojokkan.

Baca Juga : Meriah! Farel Prayoga Goyang Istana dengan Lagu Ojo Dibandingke