Selasa, Maret 28, 2023
  • Login
No Result
View All Result
Rakyat News
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi Rakyat News
  • Sport
  • Otomotif
  • Health Rakyat News
  • Techno
  • Edukasi
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi Rakyat News
  • Sport
  • Otomotif
  • Health Rakyat News
  • Techno
  • Edukasi
No Result
View All Result
Rakyat News
No Result
View All Result
Home Makassar Rakyat News

Atasi Krisis Pangan Nasional, Mentan SYL Dorong Unhas jadi Pilar Pertanian

RN | rakyatdotnews
Minggu, 11 September 2022
A A
0
Atasi Krisis Pangan Nasional, Mentan SYL Dorong Unhas jadi Pilar Pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membawakan orasi dalam Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke 66, dengan judul Menjaga Kekuatan Nalar dan Gengsi Kultural, Mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern di Tengah Krisis Global. Penguatan peran Unhas, khususnya di bidang pangan, sangat penting untuk menghadapi krisis global yang menggerus kualitas kesejahteraan manusia di level global, regional dan nasional.

200
SHARES
1000
VIEWS
FacebookWhatsappTwitter
DPRD Makassar

MAKASSAR – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membawakan orasi dalam Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke 66, dengan judul Menjaga Kekuatan Nalar dan Gengsi Kultural, Mewujudkan Unhas di Kawasan Timur Indonesia (KTI) Menjadi Pilar Menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern di Tengah Krisis Global. Penguatan peran Unhas, khususnya di bidang pangan, sangat penting untuk menghadapi krisis global yang menggerus kualitas kesejahteraan manusia di level global, regional dan nasional.

Baca Juga : Atasi Espanyol, Ancelotti Beberkan Kunci Kemenangan Real Madrid

“Saya berpandangan bahwa di tengah tantangan bangsa yang sangat berat pada masa depan, Unhas harus tampil untuk membangkitkan dan membahanakan kekuatan nalar dan gengsi kultural, sebagai landasan atau pilar untuk menuju Indonesia Maju, Mandiri dan Modern terutama menjawab berbagai tantangan global yang sedang mengalami turbulensi. Oleh karena itu Unhas harus mengambil peranan yang strategis untuk mewujudkannya,” ucapnya, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga

Sambut Konsuler Baru Jepang, Danny Pomanto: Makassar Buka Peluang Kerja Sama-Investasi

Eks Narapidana Narkotika, WN Nigeria Dipindahkan ke Rudenim Makassar

Danny Pomanto Intruksikan Dinas PU Uji Kontruksi Bangunan Pasca Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Roboh

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini menegaskan salah satu tanggungjawab utama perguruan tinggi, khususnya Unhas adalah membangun dan menetaskan bibit dan benih nalar yang paripurna. Perguruan tinggi harus menjadi driver yang menumbuhkan visi dan misi sosial yang bisa dijadikan sebagai pendasaran kehidupan sosial. 

“Untuk menciptakan visi dan misi yang paripurna, kita tidak boleh saling membohongi kata hatimu, jangan bohongi nalarmu. Kalau kita saling membohongi nalar, kalau kita membiasakan diri membohongi nurani kita, maka kita tidak berada dalam dunia akademia yang utuh,” tegasnya.

“Prinsipnya, Unhas harus memiliki Character of Knowledge, Integrity, Morality, vision, affiliation, collaboration dan kesadaran emosional yang berbasis pada kepentingan bangsa dan negara. Kampus, Universitas seperti Unhas, tidak boleh ternoda oleh cara-cara yang pragmatis dan transaksional untuk kepentingan jangka pendek,” sambungnya. 

Lebih lanjut SYL meminta Unhas untuk menguatkan penalaran untuk menghasilkan karya-karya teori dan teknologi. Dengan penalaran, Unhas harus membongkar paradigma yang sudah usang dan menggantikan dengan paradigma baru yang lebih bersesuai dengan spirit zaman. 

“Dengan itulah Unhas akan memperkuat landasan kehadirannya. Dengan itu pula Unhas akan memperkuat batu loncatannya. Dan dengan loncatan itulah Unhas akan terkognisi dalam konstelasi akademia,” paparnya.

Baca Juga : Indonesia Waspada Ditengah Krisis Ekonomi Dunia

Mentan SYL menegaskan dalam menghadapi krisis global yang berdampak langsung pada pangan, telah melakukan sejumlah mitigasi dan beberapa bentuk upaya guna mengurangi bahkan menghapus kemungkinan kerugian yang akan terjadi akibat krisis. Salah satunya terus mendorong tumbuhnya peningkatan kemampuan adaptasi staf Kementan dan masyarakat luas, terutama petani, agar adaptif dengan perubahan lingkungan yang ada.

“Untuk itu pendekatan yang saya gunakan adalah melalui penguatan jejaring kerja (network,- red) dan kolaborasi. Penguatan jejaring kerja (network) dengan pemangku kepentingan, melibatkan semua komponen antara lain pemerintah daerah, swasta, BUMN, UMKM, pelaku usaha pangan dan pertanian lainnya bahkan lembaga pembiayaan dan lembaga Pendidikan untuk penguatan ekosistem pangan dan pertanian,” bebernya.

“Oleh karena itu, penting kita dorong perguruan tinggi untuk membentuk Badan Usaha Pertanian Kampus. Badan usaha ini diharapkan dapat memperpendek rantai pasok komoditi pangan sekaligus instrumen penguatan ekosistem pangan dan pertanian. Program KUR akan menjadi pilihan bagi badan-badan ini untuk permodalannya,” sambungnya.

SYL menuturkan kedepan tantangan pembangunan pertanian makin besar sebab sudah terjadi di berbagai negara, yakni terjadi kenaikan harga energi, pupuk, gangguan iklim global dan kebijakan pembatasan ekspor negara eksportir makin meningkatkan risiko tersebut. Untuk mengantisipasi agar ancaman krisis pangan tidak terjadi di Indonesia, Kementan telah menyiapkan tiga strategi utama. 

“Pertama, peningkatan kapasitas produksi yang difokuskan pada komoditas pangan dan komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap inflasi, seperti cabai dan bawang. Kedua, mengembangkan komoditas substitusi impor untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Misal gandum dengan mendorong peningkatan produksi singkong, sorgum, dan sagu. Ketiga, peningkatan ekspor, terutama untuk komoditas sarang burung walet, porang, ayam, dan telur,” paparnya.

Lebih lanjut SYL menyebutkan melalui strategi, program, dan langkah strategis yang dilakukan, Kementan dapat mengkondisikan capaian produksi beras domestik selama kurun waktu 2019-2021 mampu memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat, bahkan mengalami surplus sehingga 3 tahun tidak impor. Produksi padi selama kurun waktu tersebut mampu dipertahankan stabil pada kisaran 54,42-54,65 juta ton GKG. 

“Upaya mempertahankan tingkat produksi padi dalam situasi pandemi bukan hal yang mudah. Selama periode 2020-2021 stabilitas penyediaan dan harga beras sepanjang tahun dapat terjaga. Untuk itu, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan apresiasi dan pengakuan atas pencapaian ketangguhan sistem pertanian dan pangan serta swasembada beras selama 2019-2021 melalui inovasi teknologi padi,” tegasnya.

Baca Juga : Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Desa Wisata Barania

DPRD Makassar Bawah
Tag: Dies Natalis Universitas Hasanuddin (Unhas) ke 66Menteri PertanianSyahrul Yasin Limpo (Mentan SYL)
Previous Post

Sukses! KALLA Tanam 32.000 Mangrove di Pangkep

Next Post

Hidupkan Sektor Pertanian, Mentan SYL: Yuk Buat Gugus Tugas

Terkait Posts

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. (Dok.Ist)

Sambut Konsuler Baru Jepang, Danny Pomanto: Makassar Buka Peluang Kerja Sama-Investasi

Senin, 27 Maret 2023
Eks Narapidana Narkotika, WN Nigeria Dipindahkan ke Rudenim Makassar

Eks Narapidana Narkotika, WN Nigeria Dipindahkan ke Rudenim Makassar

Senin, 27 Maret 2023
Danny Pomanto Intruksikan Dinas PU Uji Kontruksi Bangunan Pasca Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Roboh

Danny Pomanto Intruksikan Dinas PU Uji Kontruksi Bangunan Pasca Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah Roboh

Senin, 27 Maret 2023
Ketua DPRD Rudianto Lallo bersama Sekretaris MUI Makassar KH Maskur

Rudianto Lallo Kunjungi Masjid Ittifaqul Jamaah Bersama Sekretaris MUI Makassar

Minggu, 26 Maret 2023
Next Post
Hidupkan Sektor Pertanian, Mentan SYL: Yuk Buat Gugus Tugas

Hidupkan Sektor Pertanian, Mentan SYL: Yuk Buat Gugus Tugas

BeritaPilihan

Asus ROG Phone 7 Ultimate

Ulasan Asus ROG Phone 7 Ultimate: Monster Gaming Terbaik?

Senin, 27 Maret 2023
Jamaah Masjid Ittifaqul Jamaah, Makassar pasca kubah runtuh beratap tenda darurat. (Foto: Rakyat.News/Regent Aprianto)

Pasca Kubah Runtuh, Tak Surut Semangat Ibadah Ramadan Jamaah Masjid Ittifaqul Makassar

Senin, 27 Maret 2023
Ayam Lada Hitam

Resep Ayam Lada Hitam yang Mudah dan Enak

Senin, 27 Maret 2023
Cara Mudah Membuat Keripik Pisang

Cara Mudah Membuat Keripik Pisang Renyah dan Tahan Lama

Senin, 27 Maret 2023
Kesuksesan Lisa di Blackpink

4 Kesuksesan Lisa di Blackpink

Senin, 27 Maret 2023

Terpopuler

  • Oknum Jaksa di Bone Diduga Tilep Dana Desa Senilai Rp 300 Juta

    Oknum Jaksa di Bone Diduga Tilep Dana Desa Senilai Rp 300 Juta

    722 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Pemkab Jeneponto Gelar Seleksi PPPK Untuk Tenaga Teknis

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Diduga Lakukan Pelanggaran, 5 Timsel Bawaslu Sulsel Dilapor ke Ombudsman

    517 shares
    Share 207 Tweet 129
  • Lepas Jenazah Megawati Pawe, Taufan Pawe Minta Permohonan Maaf Masyarakat

    202 shares
    Share 81 Tweet 51
  • Bupati Iksan Iskandar Beri Kuliah Umum Pada Dies Natalis di Kampus INTI

    214 shares
    Share 86 Tweet 54
Pojok UMKM

Menjelajah 5 Restoran Jepang Terbaik di Indonesia

Sabtu, 25 Maret 2023

10 Tips Penting untuk Pemasaran Digital yang Efektif

Jumat, 24 Maret 2023

Modal Kecil dan Untung Besar, 5 Tips Usaha Kue Kering

Minggu, 19 Maret 2023

Silahkan klik tombol dibawah ini untuk mendaftar
Kunjungi

Powered by

Powered by

  • Redaksi
  • Kontak Kami
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Kolom Jurnalisme Warga

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

No Result
View All Result
  • UMKM
  • Pemilu
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
  • Ekonomi Rakyat News
  • Sport
  • Otomotif
  • Health Rakyat News
  • Techno
  • Edukasi

© 2023 Rakyat News - Inspirasi Untuk Semua Rakyat News.

Welcome Back!

OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In