RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Sambut momentum May Day (Hari Buruh Internasional) dan Hardiknas (Hari Pendidikan Nasional), Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) gelar Aksi Unjuk Rasa depan kampus satu UIN Alauddin Makassar, Senin (29/4/2024).

Dengan menutup satu jalur utama jln. Sultan Alauddin dari arah Kab. Gowa menuju Kota Makassar, Massa Aksi berorasi secara bergantian di atas kontainer sebagai panggung orasi.

Kontainer yang membentang menutup jalan dari jam 04:00 WITA hingga 06:00 WITA yang di hiasi dengan orasi-orasi tuntutan yang mereka bawa.

Sakring selaku Jendral Lapangan (Jendlap) dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi tersebut merupakan Prakondisi Menuju May Day dan Hardiknas yang jatuh pada Rabu tanggal satu dan dua mei mendatang.

“Ditengah situasi buruh pekerja yang semakin hari kian dicekik oleh sistem perupahan, kami kembali menggaungkan pencabutan UU Cipta kerja (Ciptaker) yang di anggap sebagai penghimpit kesejahteraan buruh pekerja”, tuturnya

“Yang mana UU Ciptaker tersebut mengatur upah minimum penuh syarat yang sangat bertolak belakang dengan subtansi regulasi sebelumnya”, sambungnya

Disamping itu Kordinator Mimbar (Kormim), Allang, mempersoalkan UU PTN no.12 Tahun 2012 maupun peraturan pemerintah terkait berlakunya regulasi PTN BH.

“Tentu ini adalah sinyal yang kuat bagi kita bahwa posisi pendidikan hari ini tidak lagi diduduki dalam proses belajar Gratis, Demokratis, dan bervisi Kerakyatan” pungkasnya.

Adapun tuntutan yang dibawa KPPM, yaitu :

  1. Cabut UU Cipta Kerja
  2. Meminta Menteri Ketenagakerjaan mengevaluasi kinerja seluruh jajaran Dinas Ketenagakerjaan Prov.Sulsel
  3. Wujudkan kesejahteraan Buruh
  4. Cabut UU PT No 12 TAHUN 2012 tentang perguruan tinggi karena tidak sejalan dengan UUD 1945
  5. Cabut peraturan Pemerintah tentang Perguruan Tinggi Berbadan Hukum
  6. Wujudkan Pendidikan Gratis,Demokratis,Ilmiah dan Bervisikerakyatan
  7. Hentikan Komersialisasi Pendidikan