RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Anggota Komisi C DPRD Makassar Andi Suharmika mengatakan pembenahan Jalan Dg Tata Lama Lorong 2, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak sesuai dengan pembangunan drainase yang disepakati. Hal ini dikeluhkan oleh warga sekitar.

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah Kota agar bisa mengakselerasi pengerjaan drainase, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu. Maka dari itu, masyarakat dapat merasakan dampak dari pengerjaan proyek tersebut.

“Tentunya pengerjaan drainase ini perlu percepatan dengan melihat kondisi cuaca sekarang agar warga cepat merasakan manfaat dari pengerjaan drainase,” katanya, dikutip dari detikSulsel, Sabtu (4/5/2024).

Suharmika mengatakan proyek tersebut memang harus disegerakan rampung. Namun manfaat jangka panjang atas proyek itu harus dirasakan oleh masyarakat.

Menurutnya, bukan berarti pengerjaan cepat selesai tidak perhatikan kualitas. Dia meminta pengerjaan drainase harus segera rampung.

“Jangan karena mau cepat selesai lantas tidak memperhatikan kualitas yang dibangun. Kami berharap pengerjaannya cepat selesai dan kualitas dari pekerjaan itu bisa dirasakan manfaat kepada warga,” tambahnya.

Dia juga meminta kepada Pemkot agar bisa melakukan komunikasi lebih dalam dengan masyarakat sekitar lokasi pengerjaan drainase. Tujuannya agar dapat mendengarkan aspirasi dan keterbukaan dengan masyarakat.

“Pemerintah kota dalam hal ini Dinas PU harus melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pemilik lapak PKL untuk menghindari adanya kesalahpahaman antara warga,” ujar Suharmika.

“Kami berharap persoalan seperti ini tidak harus menyalahkan salah satu pihak. Melainkan kita harus mencari solusi dengan komunikasi persuasif yang dimulai dari Dinas PU agar warga pemilik PKL dapat memahami betapa pentingnya drainase di wilayah tersebut dikerjakan,” sambungnya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan aparat pemerintah terkait. Suharmika menegaskan akan mengawal proyek pembangunan jalan dan drainase itu agar sesuai dengan anggaran yang dikucurkan.