RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Demo peringatan hari buruh atau May Day dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa, kini telah dipulangkan. Dilaporkan dari 54 mahasiswa yang diamankan, ditemukan dua diantaranya membawa senjata tajam (Sajam) dan positif narkoba.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan puluhan mahasiswa tersebut diamankan untul dilakukan pembinaan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya.

“Kami lakukan pembinaan, arahan, supaya tidak mengulangi perbuatannya saat aksi agar bisa tertib dan aman. Setelah itu kita serahkan ke kampus untuk dilakukan pembinaan,” katanya, dikutip dari kompas.com, Senin (6/5/2024).

“Ada pelanggaran, salah satunya membawa badik. Kemudian juga dari sekian mahasiswa yang diamankan, ada yang positif menggunakan narkoba sabu-sabu,” ungkap Ngajib.

Anggota Komisi Disiplin (Komdis) Unismuh Makassar Andika Rukman menyerahkan proses hukum berlanjut ke pihak yang berwajib. Pihaknya akan melakukan evaluasi kepada para mahasiswa yang anarkis.

“Kami telah melakukan berbagai langkah setelah mengetahui peristiwa ini, kami sampaikan, bagi mahasiswa yang terbukti silakan diproses,” jelasnya.

Pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap semua mahasiswa yang terlibat dalam unjuk rasa tersebut. Menurutnya, perilaku yang dilakukan oleh mahasiswanya melanggar kode etik kampus.

“Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap seluruh mahasiswa yang terlibat dalam aksi tersebut. Karena hal-hal seperti ini merupakan pelanggaran etik di Unismuh,” tandasnya.

Sebelumnya, unjuk rasa guna memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas) dan hari buruh atau May Day ricuh di dua titik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yakni di depan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Kamis (2/5/2024) malam.

Kericuhan terjadi saat aparat kepolisian mencoba membubarkan aksi demo yang dilakukan mahasiswa hingga malam hari. Saat dibubarkan para massa demo langsung kocar-kacir melarikan diri.