MAKASSAR – Tokoh pemuda Sulsel sekaligus pengusaha, dr Fadli Ananda SpOg MKes, memberikan motivasi kepada para santri untuk menjadi entrepreneur atau pengusaha.

Baca Juga: Paripurna 353 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Kenakan Pakaian Adat Kajang

Apalagi di era society 5.0, dimana masyarakat diharapkan mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial, dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0.

 

“Sekarang adalah era digital, dan jangan sampai era ini tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para santri. Santri harus belajar berwirausaha. Dan saya mengajak para santri, kita buat apapun itu, kita berkolaborasi di bidang kewirausahaan,” kata Dokter Fadli Ananda.

 

Para santri, kata Dokter Fadli Ananda, sudah memiliki modal besar untuk memulai usaha. Salah satunya adalah moderat dan toleransi. Sehingga, memudahkan untuk berkolaborasi dengan orang lain, lalu membentuk super tim untuk membuat sesuatu yang lebih besar.

 

“Langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat bisnis plan. Keluar dari zona nyaman, dan jadilah santri entrepreneurship,” ujarnya.

 

Dalam kesempatan ini, Ketua Indonesian Islamic Youth Economic Forum ini juga mengingatkan para santri agar memanfaatkan sosial media untuk hal-hal positif. Apalagi, sosial media saat ini dilengkapi dengan algoritma artificial intelegent, yang bisa berdampak pada polarisasi besar-besaran.

 

“Jika tidak bisa diseimbangkan, bisa berbahaya. Terjadi polarisasi besar-besaran, stres akan semakin tinggi, bahkan dampak terburuk adalah angka bunuh diri juga meningkat. Jadi, manfaatkanlah sosial media ini dengan sebaik-baiknya. Banyak usaha baru yang bisa diciptakan dari bersosial media ini,” terangnya.

 

Diketahui, Dokter Fadli Ananda tidak hanya berprofesi sebagai dokter spesialis kandungan. Ia merupakan pengusaha sukses, dan saat ini menjabat Direktur Utama PT Ananda Idy Bahagia, yang membawahi sejumlah unit usaha seperti Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Ananda Makassar dan perusahaan Travel Umrah dan Haji Ananda Nurul Haromain.