Ia pun menambahkan insentif RT/RW ini akan dibulatkan menjadi Rp 2 juta perbulan jika PAD kota Makassar mencapai Rp 2 Triliun.

“9 indikator kinerja RT/RW sedikit banyaknya akan berdampak bagi PAD Kota Makassar. Untuk berterimakasih pemerintah kota Makassar akan menaikkan insentif RT/RW senilai Rp 2 juta perbulan jika PAD Kota Makassar tembus Rp 2 Triliun,” sebutnya.

Sementara, Pj Wali Kota Palembang, Dr. Abdul Rauf Damenta, memuji gebrakan kota Makassar ini.

“Saya lihat kota Makassar ini sangat keren dan Kita harus banyak belajar dari Kota ini. Saya latar belakang inspektorat dan saya kagum dengan inovasi dan program yang dicetuskan kota Makassar sehingga tidak ada celah dan sangat transparan kegiatan inovasinya,” tuturnya.

Ia juga sangat serius mengulik skema insentif RT/RW kota Makassar. “Kami hadir disini untuk belajar kelembagaan aparatur, kami saat ini juga ada memberi insentif kepada RT/RW tapi hanya 600 ribu perbulan rencananya kami akan naikkan hingga 1 juta per bulan tahun depan. Makanya kami datang untuk belajar karena kami melihat di Makassar sangat konsen akan hal itu,” ungkapnya.

Keseriusan untuk study tiru Pj Wali Kota Palembang tersebut terlihat dari diskusi yang berlangsung hingga 2 jam.

Ia pun berharap dari pertemuan ini akan menghasilkan output yang berdampak positif.

“Kita disini sama-sama berbagi dan belajar. Ilmu yang saya dapat hari ini akan saya pelajari dan terapkan di Palembang. Ini bertujuan untuk lebih memajukan kota Palembang. Terima kasih atas sambutan hangatnya pak Sekda,” tandasnya. (*)

Sumber : Humas Kominfo Makassar