Abdul Wahab Tahir Mengedukasi Mengenai Perda ASI Eksklusif dengan Hadirnya Ketua PKK Makassar
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Seorang anggota DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir, menyelenggarakan Sosialisasi mengenai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Hotel Royal Bay, Jl Sultan Hasanuddin, pada hari Rabu (8/5/2024).
Pada acara sosialisasi ini, Abdul Wahab Tahir dari Fraksi Golkar membawa Ketua PKK Makassar, Indira Jusuf Ismail, sebagai pembicara. Selain itu, ada juga dr. Jelita Inayah Sari.
AWT – singkatan dari Abdul Wahab Tahir, menyampaikan pentingnya peran seorang ibu, termasuk memberikan ASI kepada bayi yang memiliki manfaat kesehatan dan gizi yang tinggi.
“Jadi inilah keistimewaan perempuan kita. Begitu pentingnya peran perempuan apalagi untuk anak,” ujarnya.
Abdul Wahab juga mengingatkan perempuan tentang peran penting mereka. Selain memberikan ASI Eksklusif, perempuan, terutama para ibu, memiliki keunggulan dalam banyak hal.
Sementara itu, Ketua PKK Makassar, Indira Jusuf Ismail, berbagi pengalaman tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif. Ia menuturkan betapa cucunya tumbuh sehat dan berkembang dengan baik karena mendapat ASI Eksklusif.
“Saya sedih hanya bisa berikan ASI selama tiga bulan kepada anak saya. Tapi anak saya setelah melahirkan dan saya punya cucu, perkembangannya sangat bagus tanpa susu formula,” jelasnya.
Indira Jusuf Ismail, yang juga merupakan istri dari Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, menegaskan pentingnya usaha para ibu untuk memberikan ASI Eksklusif dengan maksimal, bukan langsung menggunakan susu formula.
“Padahal semuanya lebih gampang kalau kita pakai air susu. Sederhana saja, kita semua wajib mengnsosialisasikan perda ini dan wajib menyusui anak kita,” tambahnya.
Sementara itu, dr. Jelita Inayah Sari, sebagai narasumber lainnya, menjelaskan bahwa ASI Eksklusif mengandung nutrisi yang lebih lengkap.
“Bukan itu saja, keunggulan lainnya dari ASI Eksklusif itu adalah kita bisa menurunkan berat badan kita. Saya dulu sebulan menyusui itu sudah turun 10 kg,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa setiap ibu memiliki peluang untuk memberikan ASI Eksklusif selama jangka waktu yang panjang, atau sesuai dengan anjuran yaitu selama 2 tahun, selama ia masih menstruasi.
“Selama anda fase menstruasi, mssih memungkinkan untuk menyusui, apabila ada kendala sehingga hanya tiga bulan itu boleh saja disusui oleh ibu pengganti,” tukasnya. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan