RAKYAT NEWS, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin melalui Direktorat Inovasi dan Kekayaan Intelektual menggelar Workshop Program Dana Padanan dan sesi matchmaking dengan calon mitra Batch 1 tahun 2025 di Hotel Unhas & Convention.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan para dosen dan peneliti ahli dari Unhas dengan calon mitra dari dunia industri dunia usaha yang akan bekerja sama dalam program pendanaan riset.

Acara ini dihadiri seratus dua puluh lebih partisipan perwakilan dari berbagai sektor, termasuk perusahaan teknologi, lembaga pemerintah, dan Telkomsel, start-up lokal, NGO yang tertarik untuk berkolaborasi dalam proyek penelitian inovatif.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Hasanuddin, Prof. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.Ph.D. menekankan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan dunia industri dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Program Dana Padanan ini adalah langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara Universitas Hasanuddin dan industri. Kami berharap melalui matchmaking ini, para peneliti Unhas dapat menemukan mitra yang tepat untuk mengembangkan hasil penelitian mereka menjadi produk yang bisa dihilirisasi secara nyata,” jelasnya.

Workshop yang berlangsung secara hybrid ini juga diisi dengan sesi presentasi dari para peneliti Unhas yang memaparkan berbagai topik penelitian potensial, mulai dari bidang teknologi informasi, kesehatan, hingga energi terbarukan.

Setiap presentasi mendapatkan tanggapan dan diskusi langsung dengan calon mitra yang hadir langsung maupun via zoom meeting untuk menciptakan peluang kerja sama yang lebih konkret.

Direktur Inovasi Unhas, Asmi Citra Malina Citra, M.Sc.,Ph.D. saat wawancara mengatakan bahwa pihak Kemendikbudristek telah mengupayakan untuk agar dapat menaikkan anggaran dana riset. Sehingga para peneliti dapat diberi kesempatan yang lebih leluasa untuk melakukan riset inovasi.

“Alhamdulillah saat ini Kemendikbudristek menaikkan pendanaan risetnya dua kali lipat dari tahun sebelumnya, ini peluang besar bagi peneliti kita untuk mengajukan usulan riset inovasinya. Sesi matchmaking menjadi momen kunci dari acara ini, di mana para peneliti dan calon mitra berinteraksi secara langsung dalam sesi one-on-one untuk membahas potensi kolaborasi lebih lanjut. Suasana berlangsung dinamis dengan banyaknya diskusi yang menjanjikan untuk melahirkan proyek-proyek kolaboratif yang inovatif. Beberapa mitra menyatakan antusiasmenya untuk bekerja sama dengan peneliti dari Unhas,” jelasnya.