RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Makassar yang ke-417, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdag) Kota Makassar telah menyelenggarakan Operasi Pasar Murah. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Operasi Pasar tersebut dilaksanakan melalui program Mini Distribution Centre “TOKOMODITI” yang berlangsung secara bersamaan di lima kecamatan, yaitu Biringkanaya, Manggala, Makassar, Tallo, dan Tamalate pada Kamis, (7/11/2024).

Kepala Disdag Kota Makassar, Arlin Ariesta, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini merupakan komitmen pemerintah dalam perayaan HUT Kota Makassar yang bertemakan ‘Makassar Tangguh Sejahtera dan Bahagia’.

“Dalam merayakan HUT kota, Pemerintah Kota Makassar ingin semua masyarakat merasakan euforia perayaan yang bermanfaat untuk mereka. Jadi berbagai OPD melakukan berbagai program, salah satunya Dinas Perdagangan melalui operasi pasar murah ini,” ujarnya.

Pada operasi pasar ini, Arlin menyebutkan bahwa ada 417 jenis kebutuhan pokok yang tersedia dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Harga Eceran Tertinggi (HET) maupun Harga Acuan Pasar (HAP).

“Misalnya, minyak goreng ukuran 1 liter dijual seharga Rp15.000, gula pasir 1 kilogram seharga Rp17.000, dan beras 5 kilogram dijual dengan harga Rp58.000,” sebutnya.

Arlin menyatakan bahwa program ini dilakukan bekerja sama dengan TPID Kota Makassar, Bulog, Bank Indonesia, dan pihak Kecamatan yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Semua barang tersebut disuplai oleh distributor terpercaya untuk menjamin kualitas dan ketersediaan barang. Kami berharap masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan operasi pasar ini tidak hanya untuk menyemarakkan HUT Kota Makassar, namun juga untuk membantu perekonomian rumah tangga.

“Program ini kembali hadir untuk meringankan beban ekonomi masyarakat dengan menyediakan bahan pokok berkualitas dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran. Langkah ini juga untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di tengah tantangan inflasi,” jelasnya.