Realisasi Anggaran Terhambat, DPRD Makassar Minta RS Ujung Pandang Baru Selesai Tepat Waktu
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Komisi D DPRD Kota Makassar yang bertanggung jawab atas kesejahteraan rakyat telah melakukan inspeksi mendadak di Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, Kecamatan Tallo, pada hari Senin (22/7/2024).
Inspeksi ini dilakukan untuk memeriksa kemajuan pembangunan rumah sakit yang diharapkan akan memberikan layanan kesehatan yang memadai kepada masyarakat di wilayah utara Kota Makassar.
Kehadiran rumah sakit tersebut sangat dinantikan oleh masyarakat setempat karena kebutuhan pelayanan kesehatan terus meningkat.
Selama inspeksi itu, anggota Komisi D menemukan beberapa masalah dalam pelaksanaan proyek. Meskipun proyek ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp9 miliar pada tahun 2023, namun realisasinya mengalami kendala.
“Anggaran pokok yang diberikan belum direalisasikan dengan baik oleh kontraktor, sehingga proyek ini terhambat. Namun, pengerjaan masih tetap berjalan,” ujar anggota Komisi D, Ray Suryadi Arsyad usai melakukan sidak.
Ray menekankan pentingnya penyelesaian proyek rumah sakit tersebut. Pemerintah telah memberikan fokus yang tinggi untuk memastikan proyek ini selesai tepat waktu.
“Kita tidak ingin menunda-nunda penyelesaian proyek ini, karena kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Pemerintah harus memberikan perhatian khusus untuk menyelesaikan tahap pembangunan ini,” tambah Legislator Partai Demokrat ini.
Proyek pembangunan Rumah Sakit Ujung Pandang Baru termasuk 8 lantai. Saat ini, proses pembangunan masih berada pada tahap struktur utama. Diperlukan tambahan anggaran sekitar 70 miliar rupiah untuk menyelesaikan seluruh proses pembangunan.
“Jika kita mendapatkan dana tambahan dari Kementerian Kesehatan dan APBD Kota Makassar sebesar 20 miliar rupiah, penyelesaian tahap pertama ini dapat dilaksanakan dalam satu tahun ke depan,” ungkapnya.
Sebagai upaya jangka pendek, Komisi D mengusulkan agar lantai 1 dan 2 yang telah selesai dibangun secepatnya difungsikan sebagai puskesmas sementara.
“Selama ini, puskesmas yang menggantikan kinerja puskesmas lama berada di lokasi yang disewa dengan biaya ratusan juta per tahun. Akan lebih baik jika kita memanfaatkan lantai 1 dan 2 ini sementara waktu,” jelas Ray.
Tinggalkan Balasan