RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, akan menyelidiki kontroversi sejumlah ketua RT dan RW yang dipecat menjelang Pilkada 2024.

Pada hari Kamis (26/9/2024), Supratman menerima keluhan dari ketua RT dan RW nonaktif di Ruang Rapat Badan Anggaran DPRD Kota Makassar.

Dia mengatakan bahwa dewan akan bertemu dengan Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis, untuk membahas nasib ketua RT/RW yang terkena dampak.

DPRD juga berencana mengadakan rapat dengar pendapat dengan pihak terkait, termasuk Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Makassar dan beberapa camat.

“Kita sangat membutuhkan klarifikasi dari pemerintah kota, ada hal apa? Baik itu dari lurah, camat, mengapa ini dilakukan menjelang Pilkada,” kata Supratman, legislator Partai Nasdem.

Ketua RT/RW merasa pemecatan mereka oleh Pemkot Makassar di masa kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto (DP) mencurigakan, diperkirakan terkait dengan Pilkada 2024 yang tinggal 60 hari lagi.

Rusly, Ketua RT nonaktif di Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, mengatakan bahwa pencopotan ketua RT dan RW seharusnya melalui musyawarah sehingga masyarakat dapat melihat bukti-bukti jika ketua RT dan RW tersebut melanggar aturan sehingga layak untuk dicopot.

“Makanya kami bersama-sama para ketua RT RW dari lintas kelurahan datang ke Kantor DPRD untuk mengadu kasus tersebut,” kata Rusly di DPRD Makassar kemarin.

YouTube player