Waspada Hoaks, Mafindo Kenalkan Modul Ajar dan LMS ke Masyarakat Makassar
RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melalui komite edukasinya telah menyelenggarakan siaran radio edukasi di 5 wilayah di Indonesia.
Kegiatan tersebut, dalam bentuk talkshow bertajuk Kareba Literasi, diselenggarakan bekerja sama dengan radio Gamasi FM Makassar, Selasa (4/2/2025).
Koordinator wilayah Mafindo Makassar, Andi Fauziah Astrid, banyak informasi hoaks yang menyebar di media sosial telah mengakibatkan keributan dan bahkan merembet menjadi kerusuhan fisik.
“Hal ini bukan saja menghabiskan energi, namun juga berpotensi mengganggu keamanan nasional,” ujarnya.
Kegiatan serupa telah digelar di lima kota lainnya, Bogor, Maluku Utara, Bekasi, Padang, dan Kendari.
“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggungjawab untuk mengedukasi warga tentang bahaya berita hoaks. Mafindo mengajak seluruh masyarakat agar peduli dan bersama-sama memerangi penyebaran informasi hoaks yang marak di media sosial,” jelas Astrid.
Humaerah selaku PIC kegiatan Kareba Literasi menambahkan informasi bukan lagi sebatas kata-kata atau kalimat. Namun informasi sudah bagaikan pisau tajam, jika salah penggunaannya akan berakibat fatal.
“Berkembangnya pengetahuan infomasi dan komunikasi mempermudah masyarakat mengakses informasi untuk tujuan apapun. Secara psikologis pengguna media sosial akan berfikir setiap berita dan informasi yang diterimanya melalui smartphone adalah informasi yang benar sehingga tanpa ragu mereka menyebarkan atau membagikan informasi tersebut, walaupun masih belum jelas,” tegas Humaerah.
“Hal ini disebabkan karena minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh para pengguna media sosial. Pelaku penyebaran hoaks tersebut merugikan pihak-pihak tertentu, penerima informasi terlalu cepat menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya,” lanjutnya.
Banyaknya berita hoaks menyebar harus diredam oleh berbagai kalangan mulai dari penyedia berita yang harus jeli terhadap suatu isu hingga kesadaran personal mengenai literasi media dan juga modul ajar yang diperuntukkan untuk lingkungan sekolah agar terintegrasi dengan pembelajaran informatika
“Modul ini bertujuan agar generasi muda khusus mereka yang diusia sekolah tidak mudah terpengaruh dengan adanya berita hoaks, serta lebih bijak dalam menanggapi berita hoaks yang tersebar,” jelas Astrid.
Melalui modul ini diharapkan mampu menjadi referensi dalam melakukan cek fakta atas informasi dan berita yang dianggap hoaks atau tidak benar.
Ia kemudian menjelaskan, bahwa Mafindo mengenalkan Learning Management System (LMS) cek fakta untuk mengecek dan mencari tahu kebenaran sebuah informasi baik video, gambar atau berita.
“Beberapa tools cek fakta dapat digunakan untuk mencari tau kebenaran informasi, seperti aplikasi Hoax Buster Tools, Chatbot Kalimasada, Website Cekfakta.com dan Google Image,” jelas Humaerah.
Tinggalkan Balasan