PJ Gubernur Sulsel Pastikan Tak Ada WFH Hingga Blokir Perjadin 50 Persen
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Fadjry Djufry, menyatakan bahwa tidak akan memberikan kesempatan untuk Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah meskipun ada potensi penghematan anggaran.
Ia menyatakan bahwa alokasi anggaran operasional di Pemerintah Provinsi Sulsel masih mencukupi untuk bekerja di kantor, sehingga pilihan WFH tidak mungkin dilakukan.
“Kalau lihat postur anggaran kita masih memadai, agak berbeda kalau di Jakarta dengan di daerah. Kalau di sana kan banyak pertimbangan, kalau di daerah masih oke-oke aja,” kata Fadjry, dikutip dari Herald Sulsel, Selasa, (11/02/2025).
Meskipun demikian, Fadjry menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel telah memotong anggaran perjalanan dinas sebanyak 50%.
Bahkan, Fadjry menyatakan bahwa saat pelantikan Gubernur Sulsel pada 20 Februari 2025 mendatang, tidak akan ada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang diperbolehkan untuk berangkat.
“Perjalan dinas sudah 50 persen diblokir. Saya sudah sampaikan ke OPD perjalanan dinas yang tidak ada outputnya tidak usah menghadiri kegiatan tidak terlalu pertemuan virtual aja, kecuali yang sangat urgen,” ujarnya.
“Nanti pelantikan tidak diundang OPD semua. Tidak ada yang diundang, cuma Gubernurnya saja untuk menghadiri, yang lain tidak wajib saya sudah instruksikan kalau gunakan APBD tidak usah pergi. Kecuali kalau biaya sendiri, silakan aja,” tutup Fadjry.
![Rakyat News](https://rakyat.news/wp-content/uploads/2024/07/cropped-android-chrome-192x192-1-100x100.png)
Tinggalkan Balasan