Siaga Bendungan Bili-Bili Gowa : Pintu Air Dibuka, Warga Diminta Waspada
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang telah mengumumkan bahwa Bendungan Bili-Bili di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini dalam kondisi waspada.
Tinggi air di bendungan tersebut sudah melebihi batas normal, sehingga masyarakat diharapkan menjauhi bantaran Sungai Jeneberang.
BBWS Pompengan Jeneberang mengeluarkan surat pengumuman dengan Nomor PA0102-Au/454 mengenai situasi Bendungan Bili-bili, pada Selasa (11/2/2025) pukul 13.45 Wita.
Dalam pengumuman tersebut, BBWS menyatakan bahwa tinggi air di bendungan tersebut mencapai 99,77 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan volume 263,619 juta meter kubik, melebihi elevasi normal sebesar 99,50 mdpl yang telah ditetapkan.
“Sudah di atas normal, masuk kondisi waspada,” ujar Ketua Tim Pelaksanaan Urusan Pelaksanaan Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air BBWS Pompengan Jeneberang, Muhammad Firdaus, dikutip dari detikSulsel.
Firdaus menyatakan bahwa pihaknya telah membuka pintu pelimpah dengan total aliran keluar sebesar 475,22 meter kubik per detik.
Debit air di Sungai Jeneberang juga mengalami kenaikan yang signifikan, dengan aliran di Bendung Kampili mencapai sekitar ±1000 meter kubik per detik.
“(Pintu air dibuka) Untuk mengendalikan volume air di waduk. Muka air di waduk semakin naik dan hujan di hulu Sungai Jeneberang intensitasnya ekstrem sehingga air di waduk perlu dikeluarkan dengan memperhatikan kondisi keamanan di sungai bagian hilir,” katanya.
Dalam suratnya, BBWS Pompengan Jeneberang mengimbau kepada masyarakat di sekitar bendungan untuk menghindari aktivitas seperti menyeberang sungai, melakukan penambangan, atau menangkap ikan di bagian hilir bendungan untuk mengurangi risiko akibat kenaikan debit air.
“Iya, saat ini sudah dibuka dan akan ditutup jika sudah dinyatakan normal,” pungkasnya.
![Rakyat News](https://rakyat.news/wp-content/uploads/2024/07/cropped-android-chrome-192x192-1-100x100.png)
Tinggalkan Balasan