278 Guru Geruduk Kantor Wali Kota Makassar, Tuntut Sertifikasi Dibayarkan
RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Ratusan guru yang tergabung dalam Aliansi Guru Sertifikasi menggelar aksi konvoi menggunakan sepeda motor dan memberikan orasi di depan Kantor Wali Kota Makassar, menuntut agar pembayaran sertifikasi mereka yang tertunda selama enam bulan segera dibayarkan, Pada Rabu (12/05/2025).
Ada 278 guru yang belum menerima tunjangan mereka, yang belum dibayarkan sejak bulan Juli hingga Desember 2024.
Pejabat Pelaksana Harian (PLH) Dinas Pendidikan Makassar, Nielma Palamba, mengakui adanya penundaan pembayaran sertifikasi ini.
Nielma menjelaskan bahwa kelambatan ini bukan hanya disebabkan oleh Dinas Pendidikan saja, tetapi juga melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah pusat.
“Ini sebenarnya kesalahan semua pihak. Tidak bisa hanya menyalahkan Dinas Pendidikan. Ada keterlambatan dalam validasi data guru, sehingga SK dari Kementerian Pendidikan pun terlambat terbit. Tanpa SK itu, Kementerian Keuangan tidak bisa mentransfer dana ke daerah,” jelas Nielma, dikutip dari Heraldsulsel, Rabu, (12/02/2025).
Proses pencairan dana sertifikasi ini juga terhambat karena terlambat dimasukkan dalam penganggaran. Namun, Nielma menegaskan bahwa gaji para guru tetap merupakan hak mereka dan akan segera dibayarkan.
“Ibaratnya, ini tabungan mereka. Ini hak mereka, jadi pasti akan dibayar. Hanya saja memang terjadi keterlambatan,” tambah Nielma.
Ketua Aliansi Guru Sertifikasi, Wajar Natsier, menekankan bahwa aksi yang dilakukan bukan hanya sekadar protes, melainkan bentuk perjuangan untuk memperjuangkan hak yang seharusnya telah diterima sejak lama.
“Kami sudah sabar selama enam bulan, tapi hingga kini tak ada kepastian. Ini hak kami, bukan bantuan atau hibah! Kami ingin kejelasan dan jaminan bahwa tunjangan sertifikasi ini benar-benar akan dibayarkan,” tegas Wajar.
Ia juga menyatakan bahwa pemerintah kota khususnya Wali Kota Makassar belum turun tangan untuk membayarkan sertifikasi bagi 278 guru tersebut.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan