RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Keberadaan juru parkir (jukir) liar di kawasan Pelabuhan Soekarno Hatta, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Polisi mengakui bahwa mereka kesulitan untuk melakukan penertiban karena para pelaku sering kali bersembunyi saat hendak ditindak.

Aksi jukir liar kembali menjadi viral setelah mereka terlihat memalak warga di Pintu 2 Pelabuhan Soekarno Hatta, Kecamatan Wajo, Makassar pada Jumat (4/4).

Diduga, para pelaku meminta uang parkir kepada warga yang baru saja kembali dari mudik Lebaran, meskipun di sekitar lokasi terdapat pos polisi.

Dalam sebuah unggahan yang beredar di media sosial, seorang warga mengungkapkan bahwa ia tiba-tiba didatangi oleh seorang pria bertopi saat hendak naik taksi online yang dipesannya. Pria tersebut meminta uang meskipun lokasi tersebut bukan merupakan area parkir resmi.

“Pria memalak uang, mirip preman, sudah sering terjadi, padahal dekat dengan pos polisi. Dari tahun ke tahun belum berubah kejadian seperti ini,” tulis korban dalam unggahan percakapan elektronik yang beredar di media sosial.

Warga tersebut mengaku kejadian serupa hampir terjadi setiap tahun. Ia berharap aparat kepolisian memberikan perhatian lebih terhadap kejadian ini karena sangat mengganggu kenyamanan pengunjung pelabuhan.

Sementara itu, Humas Polres Pelabuhan Makassar Aipda Adil mengungkapkan bahwa aksi jukir liar sudah sering terjadi. Ia mengatakan polisi sering kali melakukan penindakan dan pernah mengamankan beberapa pelaku.

“Sudah ada tahun 2023, sempat dirilis juga (kasus penangkapan jukir liar palak warga di area pelabuhan),” kata Adil, dikutip dari detikSulsel, Sabtu (6/4/2025).

Adil menjelaskan bahwa pihak kepolisian kesulitan untuk menangkap pelaku jukir liar karena para pelaku sering kali kabur begitu aksinya diketahui, namun tiba-tiba muncul kembali ketika petugas tidak ada di lokasi.

“Itu parkir liar. Itu sudah berapa kali di tertibkan, cuma biasa kalau lagi ramai sekali pelabuhan sembunyi-sembunyi main, tapi kalau ada petugas menghindar sembunyi,” tuturnya.

Dia menduga bahwa jukir liar di area pelabuhan melibatkan sejumlah orang. Setiap kali satu kelompok pelaku diamankan, kelompok lain akan muncul dan melakukan aksi serupa.

“Tapi orangnya berbeda-beda, kalau ada sudah diamankan, beda orangnya lagi yang main,” beber Adil.

Adil menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan di area pelabuhan dan akan mengusut kasus pemalakan terhadap warga yang baru pulang mudik, meskipun belum ada laporan resmi terkait hal tersebut.

“Masih tunggu laporan resminya ini, tapi sudah sering diberikan imbauan di tempat yang dimaksud. Padahal masyarakatnya bisa melapor di pos polisi dekat situ,” ujarnya.

Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh Satreskrim Polres Pelabuhan. Adil berharap pelaku pemalakan dengan modus uang parkir dapat segera ditindak.

“(Lokasi kejadian) mungkin dekat pintu 2 pelabuhan, tapi sudah ditindaklanjuti, sama Reskrim (Polres Pelabuhan Makassar) lagi,” imbuh Adil.

YouTube player