RAKYAT NEWS, MAKASSAR — Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Makassar mendorong 153 UMKM binaan untuk semakin melek literasi keuangan dan digitalisasi dalam mengembangkan usaha mereka.

Kegiatan ini berlangsung di hari terakhir Sosialisasi Kampung Mandiri yang digelar di Baruga Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Jumat (13/6/2025).

Sosialisasi Kampung Mandiri merupakan bagian dari program Pokja II TP PKK Kota Makassar, yang selama tujuh hari terakhir menghadirkan beragam materi menarik untuk memperkuat kapasitas para pelaku UMKM.

Ketua Pokja II TP PKK Kota Makassar, Andi Indrawaty, menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan akhir, melainkan awal dari pembinaan jangka panjang. Pasalnya, Ia menyebutkan 153 UMKM dari setiap kelurahan telah resmi menjadi binaan Pokja II TP PKK dan akan mendapatkan pendampingan hingga lima tahun ke depan.

Ia menjelaskan, langkah ini sesuai arahan Ketua TP PKK Kota Makassar, Melinda Aksa, yang ingin pembekalan terhadap UMKM berlangsung matang dan berkelanjutan.

“Bu Melinda ingin agar para pelaku UMKM dibina secara serius, bukan hanya dilepas begitu saja. Mereka harus bisa memproduksi, sekaligus memahami cara mengelola usaha, baik dari sisi keuangan maupun pemasaran digital agar usahanya bisa naik kelas,” katanya.

Pada hari terakhir, Ia mengatakan fokus materi adalah literasi keuangan dan pemanfaatan digitalisasi bagi usaha. Tujuannya agar para pelaku UMKM semakin terampil dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan teknologi untuk memajukan bisnisnya.

“Pelaku UMKM perlu menguasai pengelolaan keuangan dan literasi digital. Keduanya bukan hanya sekadar pelengkap, melainkan kunci utama agar usaha bisa tumbuh berkelanjutan dan lebih mandiri,” harpanya.

Dalam sesi literasi keuangan, Anwardin dari Bank Indonesia Cabang Sulawesi Selatan menjelaskan pentingnya laporan keuangan dalam usaha.