Fahutan Unhas dan Kemenhut Bahas Kerja Sama Pengembangan Aren
RAKYAT NEWS, JAKARTA – Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Dr. Ir. A. Mujetahid M., S.Hut., M.P. menerima kunjungan Willie Smits, Penasehat Utama Menteri Kehutanan dan tim aren dalam rangka mendiskusikan potensi kerja sama pengembangan aren.
Kegiatan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita di Ruang Senat Lt. 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Jum’at (20/6/2025).
Hadir pula dalam kegiatan ini, Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, Inovasi dan Alumi Fakultas Kehutanan Unhas, Syahidah, S.Hut., M.Si., Ph.D., Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan, Hasnawir, S.Hut., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi S1 Konservasi Hutan, Dr. Asrianny, S.Hut., M.Si. dan beberapa dosen Fakultas Kehutanan Unhas serta tim aren Kementerian Kehutanan.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas, Prof. Mujetahid, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Tim Aren Kementerian Kehutanan untuk mendiskusikan potensi kerja sama pengembangan aren di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
“Saat ini kami tengah mengembangkan aren untuk diolah menjadi produk akhir, baik itu gula aren semut maupun gula cair. Kami sangat membutuhkan kerja sama dengan Kementerian Kehutanan untuk perluasan pengembangan aren yang ada di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas,” jelas Prof. Mujetahid.
Prof. Mujetahid mempresentasikan potensi aren dalam hal ini produksi produk aren dan pelatihan penyadapan di Hutan Pendidikan Fakultas Kehutanan Unhas.
Penasehat Utama Menteri Kehutanan, Willie Smits, dalam kesempatan ini memaparkan program nasional pengembangan aren.
Aren merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki sifat pertumbuhan sangat langka yang membuatnya sangat produktif, melebihi tanaman lain, sebagai sumber energi ramah lingkungan.
“Meskipun aren menjadi salah satu tanaman yang sifat pertumbuhannya sangat produktif namun aren belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu penyebabnya, aren umumnya masih berasal dari regenerasi alami dan belum banyak dibudidayakan sehingga belum ada optimalisasi produktivitas,” jelas Willie Smits.

Tinggalkan Balasan