RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Kerukunan Keluarga Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (KKPTSP) Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar rapat kerja (Raker) dalam memperkuat Visi Misi dan menjalankan fungsi organisasi dengan baik.

Rapat tersebut melibatkan seluruh pengurus, dewan Pembina, dan dewan penasehat, serta beberapa alumni Teknik Bangunan, Teknik Sipil, dan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Makan (RM) Bonebinanga di Jl. Sultan Alauddin No.76, Mangasa, Kec. Tamalate, Kota Makassar, pada hari Senin, (30/06/2025).

Para Dewan Pembina KKPTSP hadir secara langsung dan memberikan berbagai pandangan strategis dan konstruktif dalam rangka memperkuat posisi serta arah gerak organisasi alumni secara menyeluruh.

Drs. Kahar Kantao, yang sukses sebagai kontraktor dan developer, menyampaikan bahwa KKPTSP harus bisa bersinergi lintas Angkatan dan berharap bisa Solid dan saling mendukung untuk lebih maju sebagaimana ikatan alumni lainnya yang sudah maju dan solid.

Hal ini mencerminkan perlunya pembenahan secara fundamental, terutama dalam aspek organisasi, seperti penguatan konstitusi, pembentukan budaya organisasi yang kuat, serta optimalisasi sumber daya manusia.

Menurutnya, penyusunan visi dan misi KKPTSP menjadi langkah awal yang sangat penting agar arah gerak organisasi lebih jelas dan terukur.

Tak kalah penting, pembangunan citra dan branding organisasi juga perlu menjadi prioritas, agar keberadaan KKPTSP lebih dikenal luas di masyarakat dan dunia profesional.

Gagasan konkret juga dikemukakan, seperti pengadaan kendaraan khusus yang dapat digunakan untuk melakukan kunjungan alumni secara rutin ke berbagai daerah. Agenda kunjungan ini bukan hanya untuk mempererat silaturahmi, namun juga sebagai upaya membangun jaringan yang lebih kuat di berbagai wilayah.

Ia meyakini bahwa KKPTSP dapat dikenal lebih luas apabila mampu menghadirkan inovasi dan kreativitas, misalnya melalui pengembangan inovasi Beton Precast bagi perumahan sebagai bentuk konkret dari kontribusi alumni dalam industri konstruksi.

Senada dengan hal tersebut, Dr. Drs. Ir. Latunreng, MM., selaku pengusaha dan developer mendorong agar organisasi dapat lebih sigap dalam menangkap peluang-peluang strategis yang muncul, sehingga pergerakan dan implementasi program dapat dilakukan secara cepat dan efektif.

Salah satu usulan konkret yang disampaikan adalah pembentukan badan usaha dalam bentuk korporasi atau holding company melalui pendirian Perseroan Terbatas (PT).

Mantan Ketua Apindo Sulsel 3 periode ini, juga menekankan pentingnya pemetaan kebutuhan institusi-institusi yang akan menjadi mitra kerja sama. Dengan memahami kebutuhan tersebut secara rinci, akan lebih mudah membangun komunikasi yang produktif, termasuk menjalin kemitraan strategis.

Terkait dengan pembiayaan, Dia menyarankan agar sumber modal bisa dikomunikasikan dan dijajaki melalui lembaga-lembaga keuangan seperti bank, dengan prinsip yang jelas dan bersih (clear and clean) agar terbangun kepercayaan.

Ia mengajak KKPTSP untuk terus memperluas jejaring dan memperdalam peran strategis organisasi alumni, agar keberadaannya semakin bermakna dan berdampak nyata bagi anggotanya maupun masyarakat luas.

Dewan Pembina lainnya, Ir. Mulyadi, S.Pd. yang saat menjabat sebagai Sekretaris INKINDO Sulsel menyampaikan bahwa KKPTSP perlu membangun hubungan yang lebih erat dan sinergis dengan seluruh anggotanya. Banyak alumni yang bergerak pada industri konstruksi, dalam hal ini konsultan.

Salah satu cara yang bisa ditempuh adalah dengan memperkuat kolaborasi melalui asosiasi profesi, seperti INKINDO, agar jejaring profesional semakin solid dan berdaya guna.

Selain itu, penting untuk menumbuhkan ikatan emosional antar alumni, khususnya yang berasal dari angkatan tahun 1980-an, 1990-an, hingga 2000-an. Penguatan database alumni menjadi salah satu langkah strategis untuk mempererat komunikasi dan kerjasama lintas generasi.

Hadir pula Prof. Dr. Ir. Bakhrani Rauf, MT., sebagai dewan Pembina yang mewakili kalangan akademisi, memberikan pandangan strategis terkait penguatan identitas dan inklusivitas organisasi alumni.

Ia menyoroti pentingnya keberagaman latar belakang keilmuan dalam lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Teknik (FKK-FT). Dalam pandangannya, struktur pendidikan di jamannya kuliah dikenal sistem mayor dan minor menunjukkan kekayaan keilmuan yang dimiliki para alumni.

Oleh karena itu, Bakhrani mengusulkan agar nama dan identitas organisasi KKPTSP dirumuskan kembali, dengan cara yang mampu mengakomodasi seluruh alumni dari rumpun Teknik Bangunan, Teknik Sipil, dan Arsitektur secara inklusif.

Hal ini dinilai penting agar tidak ada kesan eksklusivitas dan setiap alumni merasa memiliki tempat dalam wadah bersama ini.

Lebih lanjut, Ia juga menyinggung pentingnya alumni berperan dalam isu-isu strategis pembangunan, seperti pengembangan perumahan, hingga penyediaan lahan pekuburan, yang merupakan kebutuhan nyata masyarakat dan bisa menjadi bentuk kontribusi sosial dari alumni KKPTSP.

Mendengarkan paparan dari dewan Pembina, Ketua Kerukunan Keluarga Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (KKPTSP) Universitas Negeri Makassar (UNM), Dr. Ir. Anas Arfandi selanjutnya merumuskan seluruh arahan tersebut.

“Kami akan merumuskan berbagai saran dan arahan dari para Dewan Pembina dan menjalankan organisasi ini untuk lebih eksis dan merajut berbagai potensi dari alumni Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik UNM,” katanya.

YouTube player