RAKYAT NEWS,  MAKASSAR – Anggota Bawaslu Kabupaten Jeneponto Eric Fhatur Rahman menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan yang dilaksanakan di Ruang Sidang Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (17/07/2025).

Rapat koordinasi yang juga diselenggarakan secara hybrid, Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Drs. Saiful Jihad.,M.Ag berpesan bahwa meskipun ditengah keterbatasan karena efisiensi anggaran pertemuan ini penting karena akan membahas tugas Bawaslu selama non tahapan.

“Pertemuan ini penting karena kita akan membahas tentang tugas kita setelah agenda pemilihan yaitu melakukan pengawasan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, itu perintas undang-undang.” ujar Saiful Jihad.

Lebih lanjut bahwa tugas pengawasan pemutakhiran data pemilih adalah tugas kelembagaan. “Ini adalah tugas kelembagaan bukan tugas komisioner sehingga kita semua harus bersama-sama bahwa ada tanggung jawab untuk dilaksanakan dengan baik”.

Bahwa rakor ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari hasil pelaksanaan rapat pleno pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten/Kota pada tanggal 2 Juli 2025 yang lalu. Pada tingkat provinsi rapat pleno pemutakhiran data pemilih belum dilaksanakan disebabkan karena Kota Palopo baru saja selesai sidang sengketa proses di MK untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota.

Dalam hal hasil pengawasan pemutakhiran data pemilih yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kabupaten Jeneponto, Eric Fhatur Rahman menyampaikan bahwa Bawaslu Kabupaten Jeneponto telah melakukan koordinasi dengan KPU Jeneponto dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupten Jeneponto dalam rangka melakukan sinkronksasi data pemilih.

Data pemilih yang disinkronisasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah pemilih yang terdaftat di DPK pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Dari hasil koodinasi data tersebut diperoleh satu orang pemilih yang masih terdaftar sebagai warga Selayar, sehingga di sampaikan ke KPU Jeneponto pada rapat pleno rekapitusasi agar pemilih tersebut tidak dimasukan kedalam daftar pemilih berkelanjutan pada periode berjalan, ujarnya.

YouTube player