“Kami pernah mencoba mendatangkan grup basket internasional, tapi terkendala karena tidak ada gedung olahraga yang memadai. Begitu juga dengan sepak bola. PSM Makassar ikut turnamen internasional, tetapi tidak pernah bisa menjadikan Makassar sebagai tuan rumah karena stadion kita belum representatif,” paparnya.

Menurutnya, pembangunan stadion modern akan membawa manfaat ganda, tidak hanya bagi olahraga, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi sekaligus memperkuat citra Makassar di mata dunia.

Pada kesempatan itu, Munafri juga menyampaikan pentingnya penataan ruang kota melalui penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

Dengan jumlah penduduk sekitar 1,4 juta jiwa dan posisi strategis sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia, Makassar, kata dia, tidak boleh lagi membangun tanpa arah yang jelas.

“Makassar ini salah satu kota besar yang belum punya pedoman detail tata ruang. Insya Allah tahun depan RDTR sudah bisa selesai, sehingga pembangunan berjalan dengan kaidah yang jelas. Kota ini harus tertata, tidak boleh lagi ada pabrik di tengah kota. Semua harus sesuai zonasi,” tegasnya.

Munafri menjelaskan, Makassar sejak lama dikenal sebagai kota perdagangan dan kini bertransformasi menjadi kota jasa. Hal ini menuntut penataan kota yang lebih baik agar mampu mengantisipasi urbanisasi, mengurai persoalan sosial, dan memaksimalkan pelayanan publik.

Ia juga memaparkan strategi pemerintah kota untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi, mengingat Makassar tidak memiliki lahan pertanian maupun tambang. Karena itu, perdagangan, jasa, dan investasi dipandang sebagai kunci penggerak ekonomi.

“Kalau investasi tumbuh, pendapatan per kapita naik, daya beli masyarakat meningkat, kesejahteraan juga tercapai,” jelasnya.

Lebih jauh, Munafri menyebut Makassar disiapkan sebagai kota transit sekaligus tujuan pendidikan, kesehatan, dan event berskala besar di Indonesia Timur. Pemkot menargetkan setiap bulan minimal ada satu event besar dengan peserta lebih dari 10 ribu orang. Pemerintah bahkan menyiapkan insentif Rp5 miliar per bulan untuk mendukung kegiatan tersebut.

YouTube player