Mahasiswa Poltekpar Makassar Perkuat Kapasitas Pelaku Pariwisata Desa Tompobulu
“Kami berharap para profesional ini dapat berbagi pengalaman praktis yang telah mereka peroleh selama berkarier di industri pariwisata. Transfer ilmu ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Wisata Tompobulu, khususnya dalam mengembangkan potensi wisata yang berkelanjutan dan berbasis kearifan lokal,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, dua narasumber profesional hadir memberikan materi mendalam terkait pengembangan pariwisata. Buntu Marannu Eppang, selain membuka acara, juga menyampaikan materi mengenai pengelolaan destinasi wisata, desa wisata, dan homestay.
Dia merupakan ASEAN Master Assessor bidang pariwisata sekaligus konsultan master plan destinasi. Sementara itu, Tammy Helen Rotty, General Manager Hotel Aston Makassar, membagikan pengalaman praktis dan wawasan dari dunia industri perhotelan. Kedua narasumber ini mendapat sambutan antusias dari peserta pelatihan yang aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan.
Usai sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan praktis pengelolaan makanan dan inovasi kuliner bagi masyarakat yang ingin mengembangkan usaha kuliner lokal.
Peserta mengikuti demonstrasi pembuatan Mini Brownies Cheese Melt yang dipandu oleh Tri Elfa Damayanti, Pastry Chef Hotel Aston Makassar.
Selain itu, inovasi minuman Cold White Coffee juga diperkenalkan oleh A. Rezkitni Aulia, barista profesional dari Kaffeine Makassar. Antusiasme peserta sangat tinggi; mereka terlibat langsung dalam proses pembuatan dan berinteraksi aktif dengan narasumber.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dalam pengembangan produk kuliner khas yang menjadi daya tarik wisata kuliner di Tompobulu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan oleh Program Studi Pengelolaan Perhotelan Politeknik Pariwisata Makassar.
Melibatkan pelaku pariwisata lokal dan pemangku kepentingan strategis, kegiatan ini berfokus pada peningkatan kapasitas pengelolaan akomodasi dan inovasi kuliner khas desa sebagai pendorong ekonomi lokal dan daya tarik wisata berbasis kearifan lokal.

Tinggalkan Balasan