Poltekpar Makassar Gelar Konferensi Internasional, Bahas Pariwisata Bahari Berkelanjutan
RAKYAT NEWS, MAKASSAR — Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan riset dan pendidikan pariwisata bahari melalui penyelenggaraan The 2nd International Conference on Marine Tourism and Hospitality Studies (IConMTHS) 2025.
Kegiatan ini digelar pada Sabtu, (18/10/2025), di Auditorium Soesilo Soedarman, Gedung Amanagappa Poltekpar Makassar, dan berlangsung secara hybrid dengan melibatkan peserta dari berbagai negara.
Konferensi internasional ini mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa untuk berbagi pengetahuan serta hasil riset terkini di bidang pariwisata dan hospitality.
Tahun ini, IConMTHS menghadirkan enam pembicara utama dari berbagai universitas terkemuka di Asia dan Australia, termasuk Griffith Institute for Tourism (Australia), Universiti Sultan Zainal Abidin (Malaysia), Universitas Indonesia, serta akademisi dari Sri Lanka dan Politeknik Pariwisata Makassar.
Acara dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi bukti nyata komitmen Poltekpar Makassar dalam memperkuat posisi sebagai Center of Excellence of Marine Tourism.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan, penelitian, dan industri untuk mendorong pariwisata bahari yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Konferensi ini mencerminkan semangat kolaborasi global dalam memajukan pariwisata bahari yang tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” ujar Dr. Herry.
Selama pelaksanaan, para peserta terlibat aktif dalam sesi pleno dan sesi paralel yang memaparkan 47 hasil penelitian dari berbagai institusi. Beragam topik dibahas, mulai dari pengelolaan destinasi wisata bahari, inovasi di sektor hospitality, digitalisasi pariwisata, hingga pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis kearifan lokal.
Kegiatan ini menjadi wadah pertukaran ide dan pengalaman lintas negara yang diharapkan dapat melahirkan gagasan baru untuk pengembangan pariwisata bahari yang lebih berkelanjutan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan