Appi meminta masyarakat menggunakan air secara bijak.

“Saya berharap masyarakat tidak boros. Kalau tidak terlalu penting, jangan gunakan air PDAM untuk siram jalan atau hal-hal yang tidak perlu. Pakailah sesuai kebutuhan,” imbaunya.

Di hadapan warga, Appi juga mengumumkan penambahan 100 sambungan PDAM gratis bagi keluarga kurang mampu di kawasan tersebut.

“Sebelum saya pulang, saya mau titip oleh-oleh. Dari PDAM, kita siapkan lagi sambungan gratis untuk 100 rumah di daerah sini,” tuturnya disambut tepuk tangan warga. Ia berharap layanan air bersih ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara bertahap.

“Air bersih yang selama ini menjadi cita-cita, alhamdulillah hari ini terwujud. Mengalir langsung ke rumah-rumah masyarakat. Tidak ada lagi jeriken-jeriken yang didorong setiap hari,” ungkapnya.

Appi menambahkan bahwa pelayanan PDAM Makassar akan terus ditingkatkan dan dipersembahkan untuk seluruh warga kota.

Pemerintah Kota Makassar menempatkan penyediaan air bersih sebagai prioritas pembangunan, sejajar dengan infrastruktur fisik lainnya. Program sambungan gratis tersebut dinilai sebagai bentuk keadilan sosial bagi warga yang selama ini belum terjangkau layanan negara.

Selain menangani kebutuhan air bersih, Munafri turut menyoroti masalah banjir yang kerap terjadi di kawasan itu. Ia menyebut saluran drainase yang tidak terhubung sebagai salah satu penyebabnya.

“Drainase kita banyak yang tidak terkoneksi sehingga butuh partisipasi warga untuk membersihkan saluran minimal di depan rumah masing-masing. Jangan mau bebas banjir kalau sampah masih dibuang ke solokan,” katanya.

Munafri memerintahkan lurah dan camat menyiapkan tempat pembuangan sampah terpilah serta memastikan sistem pengelolaan sampah terintegrasi berjalan baik mulai dari RT hingga RW.

Ia juga menegaskan akan mengirim tim BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran untuk memberikan edukasi terkait penanganan bencana dan risiko kebakaran.

YouTube player