“MCH ini hadir melalui kajian yang matang untuk menjawab apa yang menjadi keinginan anak muda di Kota Makassar. Sampai hari ini, sudah puluhan ribu masyarakat yang memanfaatkan fasilitas ini,” ungkapnya.

Appi menambahkan bahwa MCH telah menjadi ruang strategis bagi pemuda untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan (upgrading skill).

Tidak hanya menjadi wadah kegiatan lokal, MCH juga telah menjadi tuan rumah bagi berbagai kegiatan berskala nasional hingga internasional.

Munafri juga mengungkapkan komitmen Pemerintah Kota Makassar untuk terus memperluas akses ruang kreatif bagi generasi muda. Pada tahun ini, MCH telah bertambah satu lokasi di Jalan Nusantara.

Ke depan, Pemkot Makassar berencana menambah dua MCH baru pada tahun 2026 dan empat MCH tambahan pada tahun 2027.

“Kabar gembiranya, seluruh MCH yang digunakan oleh anak muda ini diberikan secara gratis,” tuturnya.

Ditambahkan, ini adalah bentuk keberpihakan pemerintah agar anak muda tidak terhambat oleh akses dan fasilitas.

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa pembangunan kepemudaan tidak hanya berhenti pada penyediaan fasilitas, tetapi juga harus menyentuh aspek pemberdayaan.

Ia menilai penting bagi pemerintah untuk melibatkan pemuda secara aktif dalam struktur dan proses pembangunan daerah.

“Hal penting lainnya adalah bagaimana proses pemberdayaan itu bisa berjalan, bagaimana pemuda dilibatkan dalam struktur pembangunan dan diberikan ruang untuk aktif berpartisipasi dalam pembangunan Kota Makassar,” tegas Munafri.

Melalui berbagai upaya tersebut, Munafri berharap Kota Makassar dapat melahirkan generasi muda yang berdaya, mandiri, dan mampu menjadi penggerak utama pembangunan daerah.

“Pada intinya, kita berharap akan lahir pemuda-pemuda yang berdaya, yang tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi menjadi subjek dan pelaku utama pembangunan Kota Makassar,” tutupnya.

YouTube player