RAKYAT NEWS, MAKASSAR – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) terus memperkuat peran Rumah BUMN sebagai motor penggerak pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Up Skilling Fasilitator Rumah BUMN.

Kegiatan ini difokuskan pada penguatan peran fasilitator, digitalisasi, pendampingan UMKM, serta manajemen program berbasis Key Performance Indicator (KPI).

Program Up Skilling ini dilaksanakan pada 18–20 Desember 2025 bertempat di Golden Tulip Essential Hotel, dan diikuti oleh 13 fasilitator Rumah BUMN dari RB Majene, RB Muna, RB Muna Barat, dan RB Selayar.

Para fasilitator tersebut saat ini mendampingi total 2.625 UMKM, yang terdiri dari RB Majene sebanyak 879 UMKM, RB Muna 615 UMKM, RB Muna Barat 555 UMKM, dan RB Selayar 576 UMKM.

Pada hari pertama, peserta memperoleh pembekalan terkait facilitating skill, komunikasi, dan problem solving yang disampaikan oleh Nurfadila, S.M., M.M.

Materi kemudian dilanjutkan dengan pemahaman pengelolaan Rumah BUMN serta penerapan Key Performance Indicator (KPI) oleh Haidir Ali, guna memastikan program pendampingan UMKM berjalan terukur dan berdampak.

Hari kedua pelatihan diisi dengan materi pengantar audio visual, manajemen dan riset konten berbasis praktik yang disampaikan oleh Muh. Taufik D. Putra, sebagai upaya meningkatkan kualitas dokumentasi dan publikasi kegiatan Rumah BUMN.

Kegiatan kemudian ditutup dengan sesi panduan dan perencanaan kerja tahun 2026 serta evaluasi fasilitator Rumah BUMN yang kembali disampaikan oleh Haidir Ali.

General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah menjelaskan kegiatan Up Skilling ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan profesionalisme fasilitator Rumah BUMN agar mampu memberikan pendampingan UMKM yang efektif, adaptif, serta berdampak terhadap peningkatan kelas UMKM.

“Secara khusus, program ini diarahkan untuk menyelaraskan pemahaman peran dan fungsi fasilitator, memperkuat kemampuan coaching dan mentoring UMKM, meningkatkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi, serta meningkatkan kualitas pelaporan dan dokumentasi kegiatan,” kata Edyansyah.

Edyansyah optimis melalui penguatan kompetensi fasilitator dan penerapan manajemen program berbasis KPI, Rumah BUMN dapat semakin optimal dalam mendorong UMKM binaan agar naik kelas, berdaya saing, dan berkelanjutan, sekaligus berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Kegiatan Upskilling dihadiri oleh fasilitator Rumah BUMN dari RB Majene, RB Muna, RB Muna Barat, dan RB Selayar, dengan narasumber Nurfadila, S.M., M.M. dan Haidir Ali, serta turut dihadiri oleh Syahlan selaku Asisten Manajer Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN UID Sulselrabar. (*)

YouTube player