6.032 RT/RW Resmi Dilantik, Munafri Tegaskan Tak Ada Sekat Politik dalam Pelayanan Warga
“Mulai hari ini, saya tidak mau lagi mendengar ada si A orangnya si A, si B orangnya si B, atau si C orangnya si C. Hari ini seluruh Ketua RT dan RW adalah orang-orang yang bekerja untuk membantu Pemerintah Kota Makassar, dalam proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.
Menurut Munafri, pelantikan ini juga menjadi bukti realisasi janji politik yang disampaikannya pada Pilkada 2024, yakni memberikan hak kepada warga untuk memilih langsung Ketua RT dan RW.
Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai bagian dari upaya menghadirkan demokrasi yang hidup hingga ke tingkat paling bawah.
“RT dan RW dipilih langsung oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing. Ini memberi makna bahwa demokrasi benar-benar hidup di tengah warga Kota Makassar,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa RT dan RW memiliki peran strategis sebagai penghubung antara warga dan pemerintah. Oleh karena itu, integritas, kejujuran, dan profesionalisme menjadi hal mutlak yang harus dijaga.
Munafri juga mengingatkan agar RT dan RW tidak bertindak sebagai penguasa wilayah, melainkan hadir sebagai pelayan yang mau turun langsung dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyampaikan bahwa seluruh tugas, fungsi, kewenangan, serta indikator kinerja RT dan RW telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat Kelurahan.
Ia menegaskan bahwa RT dan RW akan dievaluasi berdasarkan kinerjanya.
“Tidak boleh ada lagi warga yang kehilangan haknya akibat ketidakadilan atau diskriminasi, termasuk karena perbedaan pilihan politik. Semua program pemerintah harus sampai ke masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Munafri turut menyampaikan apresiasi kepada para RT dan RW yang terpilih secara demokratis. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dijawab dengan kerja nyata dan tanggung jawab yang tinggi.








Tinggalkan Balasan