RAKYAT.NEWS, MAKASSARPemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi melantik sebanyak 6.032 Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Ketua Rukun Warga (RW) periode 2025–2030 di Lapangan Karebosi, Senin (29/12).

Pelantikan massal ini menjadi tonggak awal penguatan pelayanan publik hingga ke tingkat paling dasar masyarakat.

Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham serta Ketua DPRD Kota Makassar Supratman.

Acara ini turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan perangkat daerah, camat, lurah, serta ribuan RT dan RW terpilih dari seluruh kecamatan di Kota Makassar.

Dari total 6.032 pengurus yang dilantik, terdiri atas 5.027 Ketua RT dan 1.005 Ketua RW yang akan mengemban amanah sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat selama lima tahun ke depan.

Pelantikan ini merupakan kelanjutan dari proses pemilihan langsung RT dan RW yang telah dilaksanakan secara bertahap pada 3 dan 8 Desember 2025 lalu.

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa jabatan RT dan RW adalah jabatan sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat, bukan alat kepentingan politik.

Ia menekankan bahwa sejak dilantik, seluruh RT dan RW harus bekerja tanpa sekat, tanpa pengkotak-kotakan, dan tanpa membawa perbedaan pilihan politik.

“RT dan RW adalah pelayan masyarakat. Mereka harus menjadi tempat warga menyampaikan aspirasi, keluhan, dan kebutuhan, lalu diteruskan kepada lurah dan camat,” ujar Munafri.

Munafri yang akrab disapa Appi itu menegaskan bahwa tidak boleh lagi ada stigma atau pengelompokan warga berdasarkan latar belakang politik pasca Pilkada. Ia meminta seluruh Ketua RT dan RW fokus membantu pemerintah dalam proses pembangunan dan pelayanan publik.

“Mulai hari ini, saya tidak mau lagi mendengar ada si A orangnya si A, si B orangnya si B, atau si C orangnya si C. Hari ini seluruh Ketua RT dan RW adalah orang-orang yang bekerja untuk membantu Pemerintah Kota Makassar, dalam proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat,” tegasnya.

Menurut Munafri, pelantikan ini juga menjadi bukti realisasi janji politik yang disampaikannya pada Pilkada 2024, yakni memberikan hak kepada warga untuk memilih langsung Ketua RT dan RW.

Ia menyebut kebijakan tersebut sebagai bagian dari upaya menghadirkan demokrasi yang hidup hingga ke tingkat paling bawah.

“RT dan RW dipilih langsung oleh masyarakat di wilayahnya masing-masing. Ini memberi makna bahwa demokrasi benar-benar hidup di tengah warga Kota Makassar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa RT dan RW memiliki peran strategis sebagai penghubung antara warga dan pemerintah. Oleh karena itu, integritas, kejujuran, dan profesionalisme menjadi hal mutlak yang harus dijaga.

Munafri juga mengingatkan agar RT dan RW tidak bertindak sebagai penguasa wilayah, melainkan hadir sebagai pelayan yang mau turun langsung dan bekerja untuk kepentingan masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Munafri juga menyampaikan bahwa seluruh tugas, fungsi, kewenangan, serta indikator kinerja RT dan RW telah diatur dalam Peraturan Wali Kota Makassar Nomor 3 Tahun 2024 tentang Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga Adat Kelurahan.

Ia menegaskan bahwa RT dan RW akan dievaluasi berdasarkan kinerjanya.

“Tidak boleh ada lagi warga yang kehilangan haknya akibat ketidakadilan atau diskriminasi, termasuk karena perbedaan pilihan politik. Semua program pemerintah harus sampai ke masyarakat dengan baik,” ujarnya.

Munafri turut menyampaikan apresiasi kepada para RT dan RW yang terpilih secara demokratis. Menurutnya, kepercayaan yang diberikan masyarakat harus dijawab dengan kerja nyata dan tanggung jawab yang tinggi.

Pemerintah Kota Makassar juga memberikan insentif sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian sosial yang dijalankan RT dan RW.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menegaskan pentingnya peran RT dan RW sebagai garda terdepan pemerintahan dalam menjaga harmoni sosial dan ketertiban lingkungan.

“RT dan RW adalah pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat. Dengan modal kebersamaan, saya yakin RT dan RW mampu menjadi penggerak pelayanan yang responsif, menjaga kerukunan, serta mendorong lingkungan yang aman, tertib, dan sejahtera,” ujar Aliyah.

Di akhir sambutannya, Munafri Arifuddin atas nama Pemerintah Kota Makassar menyampaikan selamat bertugas kepada seluruh Ketua RT dan RW yang telah dilantik.

Ia mengajak seluruh RT dan RW untuk terus bersinergi, bergotong royong, dan membangun komunikasi yang harmonis demi mewujudkan Kota Makassar yang inovatif, bermartabat, dan berakhlak.

“Insya Allah, dengan RT dan RW yang baru bekerja dengan baik, Makassar akan menjadi kota yang jauh lebih baik ke depan,” pungkasnya. (*)

YouTube player