MAKASSAR – Aksi demonstrasi besar-besaran yang memprotes kenaikan Kebutuhan Bahan Pokok, BBM dan wacana penambahan 3 periode masa jabatan presiden yang dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat dan mahasiswa berakhir dengan ricuh di Kota Makassar pada Senin (11/04/2022).

Baca juga : Aliansi BEM Unibos Kecam Tindakan Represif Aparat Terhadap Massa Aksi 11 April

Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit 105 Universitas Bosowa (UNIBOS) sigap menolong beberapa pendemo yang mengalami luka saat pihak keamanan memaksa mahasiswa untuk mundur mengunakan tembakan gas air mata.

Peserta aksi demo 11 April yang terluka

 

Ketua umum KSR PMI unit 105 UNIBOS, Kade Adi Setiawan yang bertugas memimpin Tim emergency respon dari BEM Se-UNIBOS saat demontrasi, menjelaskan bahwa pihaknya sempat menolong mahasiswa yang mengalami luka robek pada bagian kepala akibat terkena ledakan gas air mata.

Lanjutnya, pihaknya juga merawat beberapa mahasiswa yang terluka akibat terjatuh saat menghindari ledakan gas air mata yang ditembakkan langsung oleh pihak kepolisian kedalam kampus Universitas Bosowa Makassar.

“Korban luka robek pada kepala karena terkena ledakan gas air mata dan Korban mahasiswa dari jurusan Sospol dan dari kampus lain dari STIE LPI yang terjatuh saat berlari menghindari ledakan gas air yang ditembakkan pihak kepolisian kedalam kampus,” jelasnya.

Adi Setiawan menjelaskan bahwa memberikan pertolongan pertama bagi peserta aksi demo yang terluka merupakan prioritas utamanya. Ia mengatakan, Timnya membantu setiap korban luka meskipun tidak termasuk mahasiswa Universitas Bosowa Makassar.

“ini bagian dari tanggungjawab kami sebagai relawan untuk memberikan pertolongan pertama bagi yang membutuhkan, posko kami juga menjadi salah satu titik evakuasi mahasiswa yang ikut demonstrasi yg dipukul mundur oleh polisi baik yang dari kampus unibos maupun yang diluar kami tidak pernah membeda-bedakan,” pungkasnya.