MAKASSAR – Dalam kenjungan resesnya yang ke lima, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota makassar, Budi Hastuti komisi B dari Fraksi partai Gerindra, dapil V (Mamajang-Mariso-Tamalate), mendengar aspirasi warga kelurahan Balang Baru Kecamatan Tamalate yang keluhkan pelayanan penggunaan air bersih PDAM, Rabu (13/04/2022).

Hastuti, menyapa dan menyampaikan tujuannya kepada warga sekaligus memberikan informasi tarkait beberapa mitra komisi B bagian Ekonomi, diantarnya, Dinas Pariwisata, Koperasi, PDAM, Parkir, Terminal dan beberapa mitra lainnya.

Baca Juga:Manajemen PDAM Makassar, Klarifikasi Klaim Pensiunan

“Kami ingin menyerap aspirasi daripada kelurahan balang baru ini disamping itu bukan hanya reses yang dilakukan tapi ingin bersilaturahmi, berkenalan dengan warga-warga disini,” ungkapnya.

Menanggap hal itu, Hamsina PLT ketua RW 9 Balang baru, mewakili warganya menyampaikan beban pembayaran PDAM yang terbilang mahal dikarenakan mayoritas warganya secara ekonomi berlatar belakang menengah kebawah.

Baca Juga:Keluh Kesah Warga Pattingalloang di Reses Ketua DPRD Rudianto Lallo, Pembagian PKH Tak Merata

“tentang PDAM, kesian juga saya dengar selalu keluhan warga tentang biaya bebannya, sampai 35 ribu perbulan itu siksa sekali warga disini, karena disini menengah kebawah,” ujarnya.

Hal yang senada juga disampaikan oleh pembina masyarakat (BINMAS) Balang baru, terkait pihak kontraktor yang melakukan penggalian PDAM malah merusak infrastruktur, namun sama sekali tidak ada pertanggung jawaban.

“Penggalian pdam pasca pengerjaannya
Seakan akan lepas tanggung jawab dari pihak kontraktor,” tegasnya.

Baca Juga:Serap Aspirasi, Ketua Komisi III DPRD Jeneponto Khaidir Adi Saputra Reses di Tarowang

Ia melanjutkan, masyarakat ketika ada yang mau menghalangi pengerjaan tersebut, mereka di takuti akan membawanya ke pengadilan.

“Semua bekas pekerjaan rekanan dari pdam merusak infrastruktur dan seakan-akan lepas tanggung jawab, dan yang anehnya kalau umpamakan masyarakat mau menghalangi, dia menggunakan pangacara negara kejaksaan,” pungkasnya.

Menanggapi masalah tersebut, Hastuti mengungkapkan akan melakukan komunikasi dengan pihak PDAM.

“Mengenai air saya akan komunikasikan dengan PDAM, barangkali setelah reses ini kami akan rapat,” tegasnya.