Makassar – Setelah pada September 2021 lalu, PT PLN (Persero) memberikan bantuan senilai Rp. 149 juta untuk pelestarian terumbu karang di Pulau Samalona, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kini kembali memberikan bantuan Rp. 80 juta guna rehabilitasi dan perluasan transplantasi karang pada tanggal 22 – 24 Juli 2022.

Tak hanya itu, kegiatan ini turut melibatkan Brigade Diving Club (BDC) dari Brimob Polda Sulsel, komunitas Sangkarrang Ocean Dive, dan Mega Reso Sarotama, dan Klas Film yang turut berkontribusi dalam rehabilitasi karang.

PLN dalam wujud komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tak hanya memberikan pendampingan ekonomi bagi masyarakat saja tetapi sekaligus mengajak masyarakat berperan aktif dalam pengelolaan dan konservasi lingkungan laut.

Ketua Komunitas Global Geosains Indonesia Scuba (GGIS), Zulqarnain yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan rasa terimakasihnya kepada PLN atas terlaksananya kegiatan jilid 2 tersebut di Pulau Samalona.

“Alhamdulillah. September 2021 sebelum ditanami, kondisi berpasir dan karang yang patah dan mati, setelah dilakukan transplantasi karang di lokasi tersebut, kondisi semakin baik dengan persentase pertumbuhan karang hidup 70 persen,” ungkapnya.

“Sekarang di lokasi tersebut, sudah banyak terdapat ikan yang bermain, memijah, mencari makan dan berlindung, dan sudah banyak nelayan yang mancing di lokasi tersebut,” tambahnya.

Ia juga merinci dengan bantuan PLN saat ini, akan ditanam sejunlah 1.000 fragmen terumbu karang dengan metode spyder, meja, swival, dan lem.

Pada tempat yang terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggata, dan Sulawesi Selatan (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid menjelaskan pengelolaan lingkungan laut ini sejalan dengan prinsip SDG’s. Sebagai Badan Usaha Milik Negara, PLN ingin kehadiran korporat juga memberikan dampak bagi keberlangsungan lingkungan sekitar.