RAKYAT.NEWS, Makassar – Tim Satgas Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) membersihkan saluran drainase di sejumlah wilayah di Makassar sejak, Selasa, 14 Februari 2023 malam. Tersumbatnya saluran pembuangan ini dianggap sebagai penyebab banjir kepung Kota Makassar.

“Pengerukan dilakukan untuk mengantisipasi dampak lanjutan dari curah hujan ekstrem yang masih berpotensi melanda Kota Makassar. Mengingat begitu banyak sampah yang hanyut ke saluran drainase,” kata Kepala Bidang PSDA dan Drainase DPU Makassar, Nurhidayat dilansir dari laman resmi makassarkota.go.id, Rabu, 15 Februari 2023.

Hujan dengan intensitas lebat mengguyur beberapa wilayah di Sulsel sejak Senin, 13 Februari 2023. Salah satu yang terparah adalah Kota Makassar. Petuga DPU mengeruk saluran drainase hingga dini hari tadi. Kata Nurhidayat, ada beberapa titik yang dibersihkan.

Yakni penyisiran di empat titik tali air ke saluran pembuangan ke laut di sepanjang Jalan Penghibur ke timur. Empat grill saluran Jalan Nusantara hingga ujung sal pembuang Tarakan. Di Jalan Nusantara, petugas menemukan material karung plastik dan seng plat yang menyumbat pengaliran ke saluran pembuang ke laut.

“Jadi ternyata titik-titik sentral ini banyak terjadi penyumbatan sampah. Demikian juga tali-tali air yang mengalirkan air dari badan jalan ke saluran di Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani,” ungkap Nurhidayat.

Nurhidayat sejak Selasa malam mengerahkan belasan orang tim satgasnya untuk melakukan pembersihan di dua titik. Yakni, di pintu air Pannampu dan di kanal Jongaya hingga kawasan sekitar Rumah Sakit Haji.

“Giat ini kita lakukan setiap hari disepanjang tahun oleh 18 orang Satgas Kebersihan Kanal. Tetapi kalau hujan ekstrem kita menyasar titik pengerukan yang lebih banyak,” imbuh Nurhidayat menyudahi.