RAKYAT.NEWS, Makassar – Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengklaim, punya data lengkap soal penyebab banjir. Namun ia belum memaparkan secara detail.

Danny akan menjelaskan data itu saat bertemu dengan pihak Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulsel. “Saya punya penjelasan yang lebih lengkap dan punya data soal itu,” ujar Danny saat ditemui, Senin, 27 Februari 2023, malam.

Hujan dengan intensitas lebat mengguyur beberapa wilayah di Sulsel sejak Senin, 13 Februari 2023. Daerah terkena dampak parah banjir hingga satu meter lebih adalah Kota Makassar.

Walhi Sulsel sempat menyatakan, banjir yang terjadi di Kota Makassar adalah kelalaian pemerintah. Banjir adalah wujud ketidakmampuan dalam pengelolaan tata kota secara baik.

Danny mengagendakan untuk mengundang Walhi dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) dalam waktu dekat. Tujuannya untuk membahas sebab utama dan tawaran solusi banjir. “Nanti kan saya undang mereka berdebat soal itu,” jelas Danny.

Direktur Walhi Sulsel Muhammad Al Amin sempat mengkritisi alasan pemerintah yang selalu berdalih bahwa hujan dengan intensitas tinggi hingga pasang laut jadi penyebab banjir. Banjir yang terjadi di tahun ini menurutnya, adalah pengulangan di tahun-tahun sebelumnya. Tepatnya sejak, 2019.

Minimnya kawasan resapan air, membuat hujan dalam waktu yang singkat mampu menjadikan Kota Makassar tergenang air. Ditambah saluran air yang buruk dan tidak terhubung satu sama lain menjadikan Makassar kota yang sangat rentan.

“Banjir yang sering terjadi di Kota Makassar juga disebabkan penimbunan wilayah laut untuk proyek properti bisnis dan akan beresiko banjir disaat air pasang meningkat. Yang dimaksud reklamasi untuk melindungi area pesisir itu adalah meninggikan pesisir membuat tanggul-tanggul di pesisir,” tegas Amin sebelumnya.