Mengenai arahan Wali Kota, dia mengaku akan menindaklanjuti itu.

“Kami baru tahu ada program lorong wisata, jadi arahan Pak Wali agar kita buat di lorong wisata. Jadi kita akan berdayakan lorong tersebut untuk kita beri edukasi tentang literasi digital,” katanya. Selasa, (4/04/2023).

Dia menjelaskan ada empat pilar dalam edukasi literasi digital ini, yakni digital safety atau keamanan digital, digital skill atau keterampilan digital, budaya digital atau digital culture, dan digital etics atau etika digital. Dan Makassar menjadi salah satu target karena termasuk ibu kota provinsi.

Tahun ini, pihaknya menargetkan sebanyak 550 ribu orang terliterasi digital termasuk di Makassar yang akan menghadirkan 100 peserta per kelurahannya. Selain literasi digital ada pula kegiatan Komunitas Kreasi Digital dengan fokus pada Konten Kreator.

Timnya menilai sejauh ini, literasi digital di Makassar potensinya bagus. Dengan aktifnya pemuda, komunitas yang selalu membuka diri dalam berkolaborasi.

“Pemudanya aktif, kemarin kita sudah ketemu belasan komunitas juga perwakilan kelurahan jadi sangat aktif, dan kolaboratif,” ucapnya.

Baca Juga : Tingkatkan Kualitas, Pelaku UMKM Belajar Literasi dan Inklusi Keuangan