RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada pekan ketiga September, beras dan gula menjadi dua komoditas penyumbang inflasi dan cenderung alami lonjakan harga.

“Minggu ke tiga ini Beras dan gula yang menjadi penyumbang inflasi. Kakau cabai, bawang putih, bawang merah justru harganya semakin stabil. Gula naik, semoga masyarakat bisa menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi konsumsi gula,” kata Plt Kepala BPS RI, Amalia Adininggar.

Melihat hal tersebut, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengimbau untuk secepatnya melakukan operasi pasar.

“Tadi arahannya itu pak Mendagri mengimbau untuk melakukan operasi pasar dan melakukan pengecekan stok,” ungkapnya.

Fatmawati menyebutkan pada pekan ketiga September 2023 ini berdasarkan data BPS, terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras. Dimana pada pekan ke dua hanya 263 Kab/kota dan pada pekan ke tiga menjadi 284 Kab/Kota.

Sementara, Kepala Dinas Perdagangan, Arlin Ariesta mengungkapkan pihaknya sudah bersurat kepada bulog untuk disiapkan stok beras dan mengadakan operasi pasar murah.

“Kita sudah surati dari minggu lalu tapi baru hari ini ada responnya. Sore ini kita akan kordinasi. Saya siap, dari segi personel dan transportasi untuk menyalurkan. Sisa disediakan ini stok berasnya,” kata Arlin.

Setelah kordinasi dengan Bulog, rencananya, kata Arlin, penyaluran beras dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) akan disalurkan di kontainer-kontainer. “HETnya itu mungkin dikisaran harga 11 ribu perkilo. Kita usahakan,” ungkapnya,

Kendati demikian, inflasi Kota Maksssar masih terkendali. Berdasarkan data yang dirilis BPS, inflasi Kota Makassar periode Agustus 2023 di angka 3,71%. Masih di bawah 4%.