RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Selaras dengan inisiatif Pemerintah Kota Makassar yang mendorong penerapan mobilitas rendah karbon dan inklusif, Konsorsium II UK PACT yang diimplementasikan oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia, ARUP, dan Vital Strategies menyelenggarakan forum diskusi multipihak/Tudang Sipulung “Strategi Pembangunan Mobilitas Rendah Karbon dan Inklusif di Kota Makassar” pada Rabu, (6/3/2024).

Sebagai kota metropolitan pesisir yang menjadi sentra ekonomi bagi kawasan Mamminasata sekaligus Indonesia bagian Timur, Kota Makassar memiliki berbagai potensi pertumbuhan yang perlu didukung dengan aspek mobilitas rendah karbon dan inklusif guna meminimalisasi kerentanan kota akibat krisis iklim.

Forum yang menghadirkan jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar, akademisi, serta komunitas transportasi dan GEDSI (gender, disabilitas, dan inklusi sosial) ini membahas pemetaan masalah sekaligus solusi akselerasi mobilitas inklusif dan rendah karbon. Pembahasan ini diharapkan dapat menjadi medium bagi berbagai pemangku kepentingan untuk menyamakan persepsi dan tujuan pencapaian mobilitas rendah karbon dan inklusif, hingga menjadikannya sebagai rekomendasi Rencana Strategis Dinas Perhubungan 2025–2030.

Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemerintah Kota Makassar Drs. Andi Irwan Bangsawan, M.Si, dalam sambutannya mengatakan Pemerintah Kota telah mengupayakan akselerasi inklusif rendah karbon dengan melakukan pengadaan fasilitas pelayanan transportasi mobil listrik yang digunakan untuk layanan kesehatan dan kebutuhan operasional.

“Pemerintah Kota Makassar telah mengupayakan inisiatif rendah karbon dan inklusif ini sejak beberapa tahun lalu dan dibahas dalam rapat koordinasi khusus (Rakorsus) yang melibatkan seluruh pejabat, pemangku kepentingan, RT/RW, LPM, dll.. Penerapannya secara riil meliputi pengadaan 47 mobil pelayanan home care bagi masyarakat Kota Makassar yang sedang sakit dan memiliki keterbatasan untuk bermobilitas untuk mengakses layanan kesehatan. Selanjutnya terdapat pengadaan 3 bus sekolah yang merupakan bus listrik, dan beberapa mobil pejabat juga sudah dikonversi menjadi mobil listrik. Inisiatif tersebut sejalan dengan pekerjaan Konsorsium II UK PACT dan kami berharap teman-teman SKPD serta Dinas Perhubungan dapat menanggapi inisiatif konsorsium secara responsif,” sambutnya.