RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar mengamankan seorang wanita inisial H (26) yang setiap harinya beraksi sebagai manusia silver dengan pendapatan mencapai Rp8 juta per bulan. Ia kerap melakukan aksinya itu di Jalan Sungai Saddang.

“Mereka terus terang pendapatannya di jalanan besar, bahkan dari sebulan bisa dapat Rp8 juta per bulan walaupun mereka sistemnya berkelompok tapi nominalnya cukup besar,” ucap Plt Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Pangerang Nur Akbar, Selasa (23/4/2024), mengutip Tribun-Timur.com.

Dinsos juga menemukan seorang wanita berkedok pengemis membawa sejumlah nota pembelanjaan emas di tasnya.

Emas-emas yang dibelinya diakui hasil dari kegiatan mengemis. Bahkan hampir setiap bulan pengemis itu membeli emas.

“Berarti dari sisi kebutuhan dia sudah tercover kebutuhan sehari-hari nya baik permakanan maupun sandang. Artinya kebutuhan primer yang utama sudah tidak dipikirkan lagi,” sebutnya.

“Dia ke jalan hanya mencari penghasilan tambahan dan investasi di emas karena kami temukan nota-notanya, saya lihat tiap bulan ada nota pembelian emasnya. Walaupun beragam ada yang dia punya lima gram sampai di atas itu,”sambung mantan Camat Panakkukang ini.

Temuan lainnya, seorang anak inisial S menjalankan peran sebagai badut jalanan. Ia mengakui penghasilan dari kegiatan itu mencapai Rp800 ribu per hari.

Atas beberapa temuan di atas, Pangerang berharap masyarakat tidak asal memberi bantuan kepada anak jalanan gelandangan dan pengemis yang menjamur di jalanan.

Tindakan memberi uang di jalanan justru membuat para pengemis semakin malas untuk mendapat pekerjaan dengan cara yang benar.

“Ini menjadi fakta dan harus diberitahu masyarakat bahwa jangan kita terpengaruh dengan gimmick, penampilan, kemudian kita ubah dan memberi yang padahal kita tidak tahu kondisi rilnya,” tegasnya.