MAKASSAR – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar Mahyuddin, mewakili Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto membuka Pekan Raya Jurnalistik (PRJ) di Kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Gowa pada Senin (5/12).

Baca Juga :Migrasi ke Siaran TV Digital, Kadis Kominfo Makassar Massifkan Sosialisasi

Pekan Raya Jurnalistik diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Komunikasi jurusan Jurnalistik sebagai rangkaian menyambut Milad Ke-17 Himpunan Mahasiswa Jurusan Jurnalistik.

Mahyuddin Kadis Kominfo Kota Makassar membuka Pekan Raya Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar
Mahyuddin Kadis Kominfo Kota Makassar membuka Pekan Raya Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar

Kegiatan PRJ ini, mengusung tema ‘Efflorescence’ yang memiliki makna mekar dan berkembang.

Melalui PRJ, panitia mengajak untuk melihat dari sisi jurnalis dampak dari ketimpangan sosial, khususnya terhadap anak jalanan.

Mahyuddin Kadis Kominfo Kota Makassar membuka Pekan Raya Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar
Mahyuddin Kadis Kominfo Kota Makassar membuka Pekan Raya Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Makassar

Mahyudin mengatakan, sesuai dengan temanya kita diajak melihat perkembangan anak-anak yang turun ke jalan dan tidak mendapatkan pendidikan.

“Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua, namun seiring dengan itu Pemerintah Kota melalui program Jagai Anakta’ mengajak orang tua mengawasi anaknya, dengan siapa dia bergaul dan memberikan pendidikan yang layak bagi anak- anaknya,” ucap Mahyuddin.

Mahyuddin menambahkan peran jurnalistik sangat penting dalam mendukung program Pemerintah Kota Makassar, salah satunya dalam bidang kepariwisataan.

 

“Banyak program unggulan kota Makassar yang dapat menjadi angle atau tema yang dapat di higlight oleh rekan-rekan jurnalis mahasiswa, seperti bidang kepariwisataan dengan program lorong wisata,” tuturnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINAM, Firdaus Muhammad menjelaskan PRJ tahun ini adalah PRJ yang ke delapan kalinya digelar.