RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Kalla Translog melanjutkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk “Kalla Translog Mengajar & Berbagi” bersama 84 murid yang juga dihadiri 124 orang tua murid di SD Inpres Barrang Caddi II, Pulau Bonetambu, Kota Makassar pada 27 Juli 2024, Sabtu lalu.

Kegiatan CSR Kalla Translog Mengajar & Berbagi memiliki beberapa rangkaian acara, mulai dari peresmian Pembangunan Pondok Baca & Pustaka Pesisir (perpustakaan untuk anak-anak pesisir), Fun Learning, Sosialisasi dan Edukasi terkait pentingnya pendidikan terhadap orang tua murid, Mini MCU ( Tensi, cek gula darah & cek asam urat), pemberian ATK lengkap, serta pendataan siswa-siswi yang potensial secara intelektual untuk diberikan beasiswa.

Dalam menyukseskan program yang telah berjalan selama 4 tahun ini, Kalla Translog bekerjasama dengan Sikola Cendekia Pesisir (SCP) dan Yayasan Hadji Kalla (YHK).

Kegiatan ini dihadiri oleh Manajemen Kalla Translog, Yayasan Hadji Kalla, Muh. Fahri Nuryasin selaku Ketua Sikola Cendekia Pesisir, serta Muhammad Fauzan Basri selaku Guru Penggerak Kota Makassar yang sekaligus Kordinator Divisi Pendidikan LPPM Wanua Panrita.

Arifin selaku Accounting Manager Kalla Translog, sekaligus menjadi penanggung jawab Program Kalla Translog Mengajar & Berbagi menjelaskan bahwa pembangunan pondok baca lahir dikarenakan keterbatasan wadah tempat untuk belajar diluar kelas, tidak adanya ruang untuk membuat perpustakaan yang menyimpan buku-buku literasi dan buku umum dalam upaya menambah wawasan anak-anak.

Setelah selesainya pembangunan, kemudian dilanjutkan dengan program pustaka pesisir dengan memberikan lemari dan 264 buku yang terdiri dari buku pelajaran sekolah dasar, buku dongeng dan buku-buku bergambar.

“Kita berharap dengan kehadiran Kalla Translog Mengajar & Berbagi bisa meningkatkan semangat dan motivasi belajar dari anak-anak pesisir sehingga tidak putus sekolah, mampu menyelesaikan pendidikan formal dan mampu menumbuhkan bibit-bibit unggul serta berprestasi secara intelektual dan sosial untuk kemajuan bangsa.” ungkapnya.

YouTube player